Dapat Modal Rp625 Miliar dari AP II, BIJB Bakal Bayar Utang
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mendapat suntikan modal dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp 625 miliar. Dana yang dikucurkan bertahap selama tiga tahun itu nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan membayar utang.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mendapat suntikan modal dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp625 miliar. Dana yang dikucurkan bertahap selama tiga tahun itu nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan membayar utang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kesepakatan penyertaan modal tersebut sudah disetujui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya dan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Mengapa stasiun ruang angkasa komersial penting? “Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,” kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).
-
Kapan Ciumbuleuit menjadi pusat perekonomian di Kota Bandung? Mengutip laman Instagram Infobdgcom, Selasa (19/3), pada 1970-1980 an, kawasan ini pernah menjadi urat nadi perekonomian di Bandung.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Stasiun Kutaraja ditutup? Pada 1974, Stasiun Kutaraja resmi tutup karena kalah saing dengan kendaraan pribadi.
"(Dana ini) akan membuat cashflow dari BIJB berlangsung dengan lancar," kata Emil sapaannya di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/5).
Menurutnya dana tersebut skemanya akan dikonversi menjadi saham sebesar 25%. Dana tersebut akan digunakan tiga pembiayaan untuk pengembangan BIJB. Pertama untuk operasional, kedua bayar hutang kepada kontraktor dan bunga pinjaman bank korporasi.
BIJB melepas 36 persen sahamnya untuk AP II 25 persen dan investor lainnya 11 persen. Sejauh ini, sudah banyak investor yang berminat. Kemudian ada sisa saham 11 persen, senilai Rp200 miliar itu ditawarkan kepada investor. Ia berharap semua masalah administrasi bisa rampung bulan Agustus mendatang.
"Insya allah enggak ada kendala tahun ini terkait keuangan BIJB," harap dia.
Lebih lanjut, Emil memastikan, penerbangan jemaah haji dari BIJB Kertajati sudah disepakati berbagai pihak. Saat ini, Pemprov masih membahas penentuan terkait Embarkasi yang untuk sementara diputuskan di wilayah Bekasi. "Kami sedang membandingkan antara yang di Cirebon atau di Majalengka mana yang memadai," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pihaknya akan menggodok perencanaan Embarkasi haji di daerah yang dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Ditargetkan, Embarkasi tersebut rampung pada 2020.
Kementerian Agama Direktorat Jenderal pun telah memutuskan, bahwa embarkasi didirikan di wilayah yang dekat dengan BIJB. Nantinya, embarkasi bisa menampung jemaah dari lima kota kabupaten sebelum terbang ke tanah suci. Adapun lima daerah tersebut adalah Kota, Indramayu, kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan dan Majalengka.
Baca juga:
Solusi Bandara Kertajati Sepi, Pemerintah Bakal Ambil Alih Pembangunan Tol Cisumdawu
Ribuan Jemaah Haji di Lima Daerah Dipastikan Berangkat Melalui Bandara Kertajati
Pertumbuhan Penumpang Minim, BIJB Diproyeksikan Sebagai Pusat Kargo RI
Bandara Kertajati Layani Haji dan Umrah, Menhub Janji Tarif Sama Dengan Cengkareng
Penerbangan Luar Jawa Bandara Husein Sastranegara Dipindah ke Kertajati
Usai Lebaran, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umroh