Data Kemenhub: Pergerakan Penumpang Capai 806.257 Orang di H-4 Lebaran
Data ini diperoleh dari hasil pemantauan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre di seluruh Indonesia.
Kementerian Perhubungan melaporkan pergerakan penumpang di semua moda angkutan yang terus mengalami peningkatan sejak hari Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Kamis 28 April (H-4) kemarin.
Data ini diperoleh dari hasil pemantauan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa saja cara yang dilakukan pemerintah untuk mengurai kemacetan mudik? Pemerintah akan memberlakukan contra flow dan one way pada puncak mudik 2023
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Apa yang ingin dicapai Kementan dalam mendorong Petani Muda? "Kita optimis bukan hanya dari aspek budidaya di hulu, tapi sampai hilir, mereka (duta petani muda) juga sangat menguasai inovasi pascapanen sampai pemasaran. Mereka luar biasa menguasai aspek bisnis pertanian secara utuh dan petani-petani muda seperti ini yang kita harapkan ke depan," ujar Kuntoro.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mencatat, pergerakan penumpang sebanyak 806.257 orang pada H-4 Lebaran. Adapun kenaikan tertinggi terdapat pada moda angkutan penyeberangan laut.
"Data ini masih bersifat sementara dan diprediksi pada puncak mudik (28 s.d 30 April 2022) jumlahnya akan terus meningkat," kata Adita dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/4).
Adapun secara rinci, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada 28 April 2022 (H-4) kemarin, jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebagai berikut:
• Pada angkutan jalan (angkutan bus), realisasi jumlah penumpang pada H-4 tahun 2022 adalah 142.391 penumpang. Angka ini meningkat sebesar 126.9 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang.
• Pada angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-4 tahun 2022 sebesar 109,341 penumpang. Angka ini meningkat 126 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 48.372 penumpang.
• Pada angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-4 tahun 2022 sebesar 207.700 penumpang. Angka ini tumbuh sebesar 97,6 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 105.101 penumpang.
• Pada angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-4 tahun 2022 sebesar 78.963 penumpang. Angka ini tumbuh 293,6 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.
• Pada angkutan penyeberangan, realisasi jumlah penumpang pada H-4 tahun 2022 sebesar 267.862 penumpang. Angka ini meningkat 382,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 55.525 penumpang.
"Pada H-4 kemarin, pergerakan penumpang di semua moda meningkat sangat signifikan. Khususnya di moda angkutan penyeberangan mencapai 382,41 persen," jelas Adita. Pergerakan Penumpang Kumulatif (H-7 s.d H-4), Penyeberangan Tertinggi
Data 25 April Hingga 28 April
Sementara, jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama empat hari mulai Senin 25 April 2022 (H-7) hingga Kamis 28 April (H-4) kemarin, yakni:
• Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan menjadi yang tertinggi sebanyak 756.987 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) pelabuhan penyeberangan yakni: Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kayangan.
• Kemudian, angkutan udara sebanyak 680.163 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), dan Ngurah Rai (Bali).
• Angkutan jalan (bus) sebanyak 487.488 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tamanan (Kediri).
• Angkutan kereta api sebanyak 358.271 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop II Bandung, Daop III Cirebon, Daop IV Semarang, dan Daop IX Jember.
• Angkutan laut 263.432 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni: Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Total pergerakan penumpang di semua moda angkutan (H-7 s.d H-4) sudah mencapai 2.579.283 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 43,3 persen, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 4.551.686 penumpang.
"Namun demikian, data kumulatif tahun ini masih sementara dan masih akan terus bergerak," tutup Adita.
(mdk/idr)