Data Pertamina, 20 persen pengguna gas 12 kg hijrah ke 3 kg
Dalam setahun, konsumsi gas elpiji mencapai 7,1 juta metrik ton.
April 2015, PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi alias gas 12 kg sebesar Rp 8.000 per tabung. Harga elpiji 12 kg menjadi Rp 142.000 per tabung atau Rp 12.000 per kg. Sedangkan harga gas 3 kg hanya berkisar Rp 4.350 per kg.
Perkiraan bakal terjadi migrasi atau perpindahan besar-besaran pengguna gas 12 kg ke gas 3 kg seiring makin mahalnya harga gas nonsubsidi, terbukti sudah. PT Pertamina menyebut, lebarnya disparitas atau jarak antara harga gas 12 kg dan gas 3 kg membuat 20 persen konsumen gas 12 kg beralih ke gas melon.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran LPG Subsidi 3 Kg tepat sasaran? “LPG dipastikan meningkat, jadi sangat perlu diantisipasi karena Tahun Baru pasti akan banyak perayaan. Selain memastikan stok, untuk LPG Subsidi 3 Kg juga perlu dipastikan penyalurannya tepat, dan kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk pengawasan penyaluran LPG Subsidi ini,” lanjut Arya.
"Ada migrasi dari 12 kg ke 3 kg kurang lebih 20 persen lah. Karena harganya beda jauh," ujar Direktur Pemasaran Ahmad Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6).
Seiring dengan migrasi tersebut, otomatis jumlah pengguna gas 3 kg juga mengalami kenaikan. Namun, kenaikannya tidak terlalu besar. Hanya 2 persen dari jumlah pengguna gas 3 kg. Dari penjelasannya, 20 persen pengguna gas 12 kg yang pindah ke 3 kg setara dengan 2 persen pengguna gas melon.
Data Pertamina, dalam setahun konsumsi gas elpiji mencapai 7,1 juta metrik ton. Dari jumlah tersebut, konsumsi atau kuota untuk gas 3 kg sebesar 5,7 juta metrik ton dalam setahun. Sedangkan untuk gas 12 kg sebesar 1,4 juta ton metrik per tahun.
Bambang menuturkan, hingga saat realisasi konsumsi elpiji 3 kg masih di bawah kuota elpiji subsidi. "Realisasinya masih sedikit di bawah kuota," ucapnya.