Debat Pilkada, Ini Janji 3 Cagub Jakarta Buka Lapangan Kerja Bagi Perempuan
Perempuan masih dihadapkan dengan ketimpangan di berbagai sektor seperti pendidikan hingga peluang kerja di Jakarta.
Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil bakal menyediakan kelas khusus bagi kaum perempuan di balai-balai RW. Langkah ini sebagai upaya pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, memastikan kesempatan yang sama bagi perempuan di bidang pendidikan dan kerja.
"Dukungan kami kepada perempuan yaitu ada sekolah perempuan, buat emak-emak nanti sekolahnya di Balai RW kurikulumnya keharmonisan keluarga," ujar Kang Emil, sapaan akrab Rdiwan Kamil dalam debat perdana Pilgub Jakarta yang diselenggarakan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
- Debat Kedua Pilkada DKI, Dharma-Kun Ingin Hapus Batas Usia Kerja
- Debat Kedua Pilgub Jakarta Libatkan Langsung Aspirasi Masyarakat, Tema Diusung Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial
- Debat Pilkada Jakarta, Cawagub Suswono Janji Warga Bisa Langsung Mengadu ke Gubernur
- Debat Pilkada Jakarta akan Digelar Tiga Kali, Cagub-Cawagub Tampil Bersamaan
Kang Emil menilai pendidikan formal maupun informal menjadi fondasi penting bagi perempuan untuk meningkatkan taraf sosial dan ekonomi yang lebih baik.
Emil juga akan menerapkan program yang penah dia terapkan saat masih menjabat di Jawa Barat seperti kredit Mesra. Program ini memfasilitasi kredit khusus bagi perempuan tanpa adanya bunga, agunan dan sejenisnya. Keringanan ini dinilai mampu meneka ketimpangan gender khususya bagi perempuan di tingkat pendidikan dan peluang kerja.
Sementara pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 Dharma Pongerekun-Kun Wardana menyampaikan perlu ada sikap transparan oleh Dinas Ketenagakerjaan Jakarta terkait peluang kerja yang bisa diakses masyarakat.
"Dinas Ketenagakerjaan seharusnya selalu mengumumkan secara transparan peluang-peluang kerja yang ada di Jakarta dan dibagi sesuai perundang-undangan," ujar singkat Dharma.
Sedangkan Pramono, sebagai Cagub nomor urut 3 memastikan akan menggelar bursa kerja (job fair) di setiap kantor kecamatan, setiap tiga bulan. Bahkan, jika diperlukan, Balai RW dapat dimanfaatkan sebagai balai latih kerja bagi warga Jakarta untuk meningkatkan keterampilan kerja yang dibutuhkan.
"Secara konkret kami akan adakan job fair untuk 3 bulan sekali di kecamatan, tugasnya balai latihan kerja terutama bagi wanita PPSU juga akan kita potong (standar pendidikan terakhir) menjadi SD yang paling peting bisa baca dan tulis," kata Pram.