Demi Dongkrak Pariwisata Dalam Negeri, BUMN dan Kementerian Pariwisata Bentuk Tim Khusus
Tim ini dibentuk dengan pertimbangan pariwisata Indonesia tidak jauh tertinggal dengan negara di Asia Tenggara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardana, guna membahas rencana pembentukan tim project yang akan berfokus pada peningkatan sektor pariwisata Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Pertemuan bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat antar-kementerian dalam mendukung pengembangan pariwisata sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional.
- Jangkau Lebih Banyak pasien, Layanan Wisata Medis Diperluas
- BKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
- 15 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?
- Wakili Indonesia di Ajang Pariwisata Internasional, Intip Daya Tarik Batulayang Cisarua
"Tadi saya didampingi oleh Pak Wamen, Pak Doni, beserta seluruh jajaran kami berdiskusikan dan kami bersepakat kita akan membuat tim project management officer bersama untuk memastikan kolaborasi kita, kita terus tingkatkan," kata Erick dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (31/10).
Erick menjelaskan, rencana ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pariwisata sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional.
Dia menambahkan Indonesia telah tertinggal dari beberapa negara di Asia Tenggara dalam hal pariwisata, sehingga dukungan penuh kepada Kementerian Pariwisata sangat diperlukan untuk merealisasikan program strategis Presiden.
"Sudah terlalu lama juga kita tertinggal dengan negara-negara Asia Tenggara, karena itu kita penting mendukung Menteri pariwisata untuk mensukseskan program daripada Bapak Presiden," tegasnya.
Integrasi Penunjang Pariwisata
Sebagai bagian dari inisiatif ini, BUMN akan terus melakukan integrasi komponen-komponen yang dapat menunjang sektor pariwisata secara langsung.
Erick menerangkan integrasi tersebut meliputi transportasi dan infrastruktur, termasuk pengembangan airport, pesawat, hotel, serta destinasi wisata.
"Kami terus di Kementerian BUMN mengintegrasikan seluruh tentu komponen yang kita bisa lakukan bersama-sama. Apakah integrasi tadi, transportasi, ataupun infrastruktur untuk mendukung kesuksesan ini. Airport, pesawat, hotel, tujuan wisata, dan lain-lain," jelas Erick.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan sejumlah pencapaian di sektor pariwisata telah diraih oleh Kementerian BUMN, seperti pengembangan kawasan wisata Borobudur yang kini menjadi destinasi religius dan spiritual.
Ia juga menyoroti keberhasilan mendorong Mandalika sebagai destinasi sport tourism dan proyek pengembangan di Bali, termasuk kawasan Benoa untuk cruise dan kawasan ekonomi khusus.
"Kita juga sudah sukses bagaimana mendorong Mandalika menjadi sport tourism salah satu tujuannya. Apalagi juga Bali yang terus kita benahi dengan proyek-proyek baru seperti Benoa untuk cruise ataupun kawasan ekonomi khusus," tambahnya.
Rencana 5 Tahun ke Depan Sektor Pariwisata
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana turut menyampaikan pandangannya terkait rencana pembentukan tim project ini.
Ia menyebutkan pihaknya telah mendiskusikan berbagai kolaborasi yang pernah dilakukan sebelumnya dan akan membahas rencana untuk lima tahun mendatang.
"Kami mendiskusikan banyak hal mengenai kolaborasi yang pernah dilakukan dari Kementerian sebelumnya dan apa yang kita bisa lakukan mendatang 5 tahun mendatang," ungkap Widiyanti.
Widiyanti juga menegaskan tim dari kedua kementerian akan tetap bekerja sama dalam membahas berbagai aspek teknis guna memastikan rencana ini dapat berjalan dengan baik.
"Nanti tim kami akan tetap bekerja sama untuk membahas hal-hal teknis lainnya," pungkasnya.