Di KTT APEC, Jokowi dan Xi Jinping Bakal Bahas Defisit Perdagangan
Menteri Luar Negeri Retno Masrudi mengatakan, dalam pertemuan dengan Xi Jinping, Presiden Jokowi akan membahas soal kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini salah satunya guna menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap China.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Papua Nugini. Di sela rangkaian KTT tersebut, Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara yang hadir, salah satunya Presiden China Xi Jinping.
Menteri Luar Negeri Retno Masrudi mengatakan, dalam pertemuan dengan Xi Jinping, Presiden Jokowi akan membahas soal kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini salah satunya guna menekan defisit perdagangan Indonesia terhadap China.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Presiden Jokowi diajak berfoto bersama? Jokowi bersama Menhan, Panglima TNI, dan tiga kepala staf kemudian kompak berfoto bersama menggunakan jaket bomber berwarna biru tua.
"Dengan RRT tentu mengenai masalah kerjasama ekonomi perdagangan dengan upaya untuk mengurangi defisit perdagangan kita dengan RRT. Kemarin untuk pertamakalinya kita ikut promosi 11/11 yang hasilnya juga cukup bagus. Baru-baru ini RRT melaksanakan The First International Export Expo di mana Indonesia menjadi negara kehormatan dalam Expo tersebut," ujar dia di Port Moresby, Papua Nugini, Jumat (16/11).
Kemudian, dengan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill, Presiden Jokowi juga akan berbicara terkait kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Papua Nugini. Potensi kerjasama kedua negara dinilai sangat besar mengingat Papua Nugini merupakan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
"Untuk Papua Nugini, tentunya untuk mereiterasi dukungan terhadap Papua Nugini. Kemudian Presiden juga akan bicara mengenai masalah kerjasama ekonomi. Hampir sama seperti yang saya sampaikan kepada Menteri Luar Negeri-nya tetapi tentu ada flavour-flavour yang berbeda karena ini pada tingkat leaders," ungkap dia.
Sementara dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela, lanjut Retno, ini akan menjadi pertemuan pertama Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon tersebut. Isu yang akan dibahas oleh kedua kepala negara yaitu terkait masalah kemaritiman.
"Pasifik Selatan merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia, karena dengan kondisi pulau-pulau kecil, kita memiliki kesamaan dengan mereka. Termasuk diantaranya untuk isu climate change, karena sebagian besar pulau-pulau Indonesia juga merupakan pulau-pulau kecil. Dan masalah kerjasama maritim, ini menjadi fokus prioritas Indonesia," kata dia.
Menurut Retno, masalah kelautan merupakan fokus pemerintah Indonesia. Hal tersebut telah disampaikan Indonesia saat menjadi tuan rumah Our Oceana Conference di Bali pada 29-30 Oktober 2018 lalau.
"Oleh karena itu kita menjadi tuan rumah Our Ocean Conference. Kita sekarang giat untuk mengkampanyekan pengurngan sampah plastik di laut. Pada saat kemarin kita bicara di KTT ASEAN salah satu yang kita sponsori di dalam EAS adalah EAS Leaders Statement on Combating Marine Plastic Debris. Jadi kita secara konsisten memperkuat kerjasama di bidang yang terkait masalah dan kemaritiman yang dalam beberapa hal kepentingannya sama dengan negara-negaraa Pasifik lain," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Manfaat B20 Tekan Defisit Transaksi Perdagangan Baru Terasa Tahun Depan
Menko Darmin Soal Defisit Neraca Perdagangan: Impor Migas Selama III Kuartal Besar
Neraca Perdagangan Oktober 2018 Defisit, Ini Kata Menko Darmin
Indef Prediksi Defisit Neraca Perdagangan di 2018 Melebar, Ini Sebabnya
Indef Soal Defisit Neraca Perdagangan: Kebutuhan Dalam Negeri Kita Tinggi