Dibanding negara jiran, rasio kepemilikan mobil di Indonesia rendah
"Pasar mobil di Indonesia menunjukkan angka sekitar 1 juta per tahun, setiap merk apapun di Indonesia rata-rata segitu."
Penjualan mobil di Tanah Air dinilai stagnan dalam tiga tahun terakhir. Kisarannya, satu juta mobil per tahun.
Demikian diungkap Juru Bicara PT Astra International (Tbk) Yulian Warman di Bogor, seperti dikabarkan Antara, Sabtu (3/6).
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa yang dialami pembeli mobil saat melakukan transaksi? Kemudian pemilik mobil memberikan BPKB, STNK, buku servis dan buku pedoman kendaraan serta tiga lembar kwitansi yang telah bertandatangan dan salah satunya telah bermaterai.
-
Kenapa Sule menjual mobil-mobil mewahnya? Sule, seperti artis papan atas lainnya, dulu punya koleksi mobil mewah seperti Porsche dan Mustang. Sekarang, dia jual karena tak ingin pamer.
"Pasar mobil di Indonesia menunjukkan angka sekitar 1 juta per tahun, setiap merk apapun di Indonesia rata-rata segitu," katanya.
Sedangkan ekspor berkisar 200 ribu sampai 600 ribu mobil per tahun. Ini menunjukkan rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih lebih rendah ketimbang negara tetangga, semisal Malaysia dan Thailand.
Sebagai perbandingan, pada 2014-2015, setiap seribu orang di Indonesia yang memiliki mobil hanya 45 orang. Sedangkan di Malaysia sudah 165 orang, dan Thailand sudah 300-an orang.
"Pada negara maju lainnya bisa 600-an, seperti Jepang hampir 1 juta, satu orang satu mobil."
Kepala Cabang Auto 2000 Bogor Jono Suhendi menambahkan, pertumbuhan penjualan mobil berbanding lurus dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat.
Di Kota Bogor, katanya, penjualan mobil tumbuh sekitar 600 unit per tahun. Sementara, di Kabupaten Bogor mencapai 1.500 mobil per tahun.
(mdk/yud)