Dihadiri Peserta 4 Benua, Indonesia Jadi Tuan Rumah Turnamen Free Fire Champions Cup
Head of Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FFCC, menunjukkan perkembangan e-sports Tanah Air yang kian membaik.
Olahraga digital jenis e-sports di Indonesia kini terus berkembang. Salah satunya ditandai dengan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah turnamen bertaraf internasional, Free Fire Champions Cup (FFCC) 2020 yang akan diselenggarakan di Jakarta, 19 April mendatang.
Head of Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FFCC ini menunjukkan bahwa perkembangan e-sports Tanah Air yang kian membaik.
-
Bagaimana Indonesia mendukung pertumbuhan industri esports? Pertumbuhan esports di Indonesia mendapat dukungan besar dari pemerintah. Esports bukan hanya gaya hidup, tapi juga profesi.
-
Apa tujuan diadakannya Banyuwangi E-Sports Competition? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, e-sports merupakan industri yang berkembang pesat dan telah memikat jutaan orang di seluruh dunia. Ekosistem gaming menawarkan berbagai potensi yang menjanjikan. Selain gamer professional, juga ada streamer, caster, brand ambassador, game developer, dan berbagai peran lainnya. "Buat yang biasa di skena Mobile Legend pasti kenal dengan Eca Japasal, brand ambassador salah satu tim Mobile Legend. Atau steamer, Winda Basudara. Mereka dikenal banyak masyarakat, bahkan tampil di berbagai platform. Ini menunjukkan profesi dalam e-sports sudah bermacam-macam. Ini bsa jadi peluang untuk anak-anak muda penggemar gaming, " kata Ipuk, saat menyaksikan partai 8 besar, Banyuwangi E-Sports Competition, Sabtu (6/7).
-
Siapa saja yang menikmati pertumbuhan industri esports di Indonesia? Industri esports terus tumbuh dan dinikmati oleh berbagai kalangan usia dan sosial.
-
Game apa yang dipertandingkan di Banyuwangi Esports Competition? Banyuwangi Esports Competition mempertandingkan game mobile populer, Mobile Legends: Bang Bang, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta.
-
Kapan babak kualifikasi Banyuwangi E-Sports Competition diadakan? Sebelum partai final telah digelar babak kualifikasi secara online, 3-5 Juli 2024.
-
Dimana Banyuwangi E-Sports Competition diadakan? Mewadahi komunitas gamer, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Banyuwangi E-Sports Competition, di Sun East Mall, Genteng, 3 hingga 6 Juli 2024.
"Untuk menjadi tuan rumah FFCC, Indonesia harus melewati proses negosiasi dan bidding yang cukup panjang. Hanya negara dengan indikator pertumbuhan e-sports hang baik, yang bisa menjadi tuan rumah," ujar Hans di Ruang Konferensi Pers Zona 12, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (10/2).
Turnamen khusus cabang gim Free Fire besutan Garena ini akan diikuti sebanyak 12 tim e-sports mancanegara yang berasal dari empat benua, di antaranya Asia, Amerika, Eropa dan Afrika, dengan perolehan hadiah mencapai Rp8,18 miliar.
FFCC Bawa Dampak Positif Bagi Ekonomi Digital
Hans mengatakan, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah FFCC, juga membawa dampak positif bagi ekonomi digital di tanah air. "Mulai dari komunitas, hingga industri e-sports, mampu memberi dampak positif terhadap ekonomi digital."
Selain itu, Hans berharap turnamen ini bisa memperlihatkan kehebatan atlet-atlet e-sports Indonesia dalam bertanding. "(Diadakannya) turnamen (FFCC) ini juga, bisa memperlihatkan bahwa atlet gim di Indonesia ini berkualitas, (sehingga bisa) membawa kembali kejuaraan gim di tanah air."
Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, mengatakan turnamen gim internasional juga menjadi fokus bagi menparekraf dalam mengembangkan gim di Indonesia. "Termasuk ekosistemnya pada gim, (supaya) gim tidak berhenti pada 'game' itu sendiri, tapi atlet, komunitas, dan banyak hal yg terkait dalam ekosistem gim," ujarnya.
Sementara dalam hal pariwisata, Wishnu mengatakan akan fokus mengembangkan event bertaraf internasional yang menciptakan daya tarik dunia internasional. "Free fire termasuk salah satu daya tarik di semua lini internasional, (dan hal itu) bisa berdampak pada minat turis datang ke Indonesia."
Selain itu, Wishnu melihat adanya nilai jual turnamen e-sports guna menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, di antaranya kesan kagum dalam penyelenggaraan turnamen ini yang akan dirasakan banyak orang.
"Makanya tadi saya bilang ke Hans, (buat kesan turnamen esports ini), bagaimana sampai saat orang-orang datang, bilang 'wah ini lebih keren dari turnamen sebelumnya'," tandas Wisnu.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/idr)