Dirut Holding Perkebunan Nusantara Ingin Nasionalisasi Pola Kemitraan PTPN V
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menginginkan penerapan pola kemitraan salah satu anak perusahaannya PTPN V dengan para petani plasma, sebagai model percontohan di perkebunan nusantara lainnya.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mohammad Abdul Ghani menginginkan penerapan pola kemitraan salah satu anak perusahaannya PTPN V dengan para petani plasma, sebagai model percontohan di perkebunan nusantara lainnya.
"Saya senang dengan kemitraan yang terjalin antara PTPN V dengan para petani plasmanya. Saya ingin menjadikan pola ini sebagai model untuk diterapkan di PTPN lain yang memiliki kebun plasma," kata Abdul Ghani, Pekanbaru, Senin (11/10)
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Siapa yang memimpin PNM saat ini? Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023 dari Infobank Media Group di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa, (5/11/20230).
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
Hal tersebut disampaikan Ghani usai bertemu langsung dengan sejumlah petani mitra PTPN V yang tengah melaksanakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 973,5 hektare di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Untuk tahap awal, dia mengatakan akan menerapkan pola tersebut di dua anak perusahaan lainnya yakni PTPN VI dan XIII.
Pertemuan itu dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya selama dua hari yang turut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Rachman Ferry Isfianto serta didampingi langsung Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko K Santosa.
Di hadapan para petani dan manajemen perusahaan, Ghani meminta agar pelaksanaan kemitraan terus dijaga dan ditingkatkan.
"Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Manajemen perkebunan harus diterapkan secara bersama-sama," ujarnya.
Dengan begitu, dia mengatakan produktivitas PTPN V yang pada 2020 lalu mencapai angka 23,87 ton per hektare per tahun juga dapat dinikmati para petani plasma. Selain itu, ia juga meminta kepada PTPN V agar bisa melaksanakan program kemitraan secara berkelanjutan dan mendorong para petani plasma diberikan kesempatan untuk meraih sertifikasi perkebunan berkelanjutan standar nasional maupun internasional. Sehingga, petani juga mendapatkan harga premium selayaknya yang kini diperoleh PTPN V.
"Saya mengapresiasi PTPN V yang masih mampu menjaga khitah perkebunan negara untuk tumbuh bersama petani atau rakyat. Bahkan juga mampu mengembangkannya menjadi salah satu perusahaan nasional dengan luasan tanam ulang petani mitra terluas," sebut Ghani.
PTPN V terus mendorong produktivitas ribuan petani plasma mitranya yang secara total mencapai 56.000 hektare tersebut. Dalam pelaksanaan peremajaan yang diusung sejak 2019 lalu, terdapat 21.000 hektare atau 38 persen yang telah sepakat untuk diremajakan oleh perusahaan pelat merah itu.
Peningkatan produktivitas itu bahkan membuat PTPN V berani memberikan jaminan jika produktivitas di bawah standar PPKS. PTPN V juga menyiapkan program single management sehingga transfer ilmu kepada petani dapat tercapai.
Selain itu, perusahaan juga memberikan memperkerjakan para petani melalui program padat karya sehingga selama proses peremajaan hingga panen, petani tetap mendapatkan penghasilan.
Irja Idrus, Ketua KUD Mojopahit yang merupakan salah satu koperasi yang akan ditanam ulang oleh PTPN V seluas 973,5 Ha untuk 411 kepala keluarga, mengaku bangga telah menjadi mitra perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Riau tersebut.
Sejak awal bermitra pada tahun 1986, ia mengatakan kesejahteraan dan tingkat ekonomi masyarakat meningkat. Dia berharap, dengan mengikuti PSR di tahun ini, ekonomi para petani di Desa Mojopahit, Kabupaten Kampar itu menjadi lebih terangkat.
"Kami sangat bangga sekali bermitra dengan PTPN V, sekalipun terkadang ada duka, namun, kami besar karena bermitra dengan PTPN V. Kami tidak akan lepas dengan PTPN V. Setelah lunas nanti, kami harapkan akan ada regenerasi selanjutnya," paparnya.
Sementara itu, Rachman Ferry Isfianto mengatakan bahwa PTPN V telah menerapkan prinsip agent of development. "Sesuai pesan Pak Menteri, BUMN harus bisa membawa perubahan yang baik bagi masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, CEO PTPN V, Jatmiko Santosa menuturkan pada 2021 ini menargetkan dapat melaksanakan peremajaan sawit hingga 2.500 hektare. Target itu kembali meningkat pada tahun selanjutnya yang mencapai 3.500 hektare. Untuk selanjutnya, hingga 2023 mendatang, perusahaan memiliki program kerja untuk meremajakan hingga 16.000 hektare sawit para petani plasma.
"Di tahun 2021 ini kita rencanakan 2.500 Ha, 2022 ada 3.500 Ha, dan 2023 seluas 3.000 Ha. Ini menjadi roadmap kita untuk mendorong percepatan peremajaan sawit rakyat yang diharapkan oleh Pemerintah," sebut Jatmiko.
Baca juga:
Lahan di Kampar Diduga Dibakar, Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Dorong Simalungun Jadi Lumbung Logistik Sumut, Gubernur Minta Pemkab Lakukan Ini
PTPN V Ingatkan Ketua Koperasi Sawit Agar Taat Hukum
Melihat Lahan Pertanian di Kawasan Bromo yang Sepi dari Wisatawan
Menyulap Lahan Kosong Jadi Kebun Anggur
Lalui Seleksi Ketat, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Berharap Ini dari Petani Milenial Jabar