Dorong Pariwisata di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Kembangkan Wisata Virtual
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf, Bulqis Chairina mengatakan, wisata virtual bisa menjadi jalan tengah saat menghadapi pandemi ini. Menyusul masih banyak pelancong yang takut untuk kembali beraktivitas walau keinginan berpelesiran sudah menggebu.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berinovasi untuk menghadirkan banyak destinasi wisata yang aman untuk masyarakat di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19. Salah satunya melalui pengembangan wisata virtual.
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf, Bulqis Chairina mengatakan, wisata virtual bisa menjadi jalan tengah saat menghadapi pandemi ini. Menyusul masih banyak pelancong yang takut untuk kembali beraktivitas walau keinginan berpelesiran sudah menggebu.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Siapa yang mewakili Kemenparekraf dalam acara pembukaan Ekowisata Bale Mangrove? Hal ini disampaikan oleh Rinto Taufik Simbolon mewakili Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Kemenparekraf terlibat dalam pengembangan Ekowisata Bale Mangrove? Terlibat langsung dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan menjembatani beragam kolaboraksi pendukung dibukanya Ekowisata Bale Mangrove di Desa Wisata Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur; Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus mendorong komitmen mewujudkan kontribusi nyata pariwisata yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun kelestarian lingkungan menuju pariwisata berkelanjutan.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
"Wisata virtual, itu salah satu strategi kan. Strategi bagaimana kita tetap menggerakkan pariwisata melalui virtual untuk keamanan. Itulah salah satu yang kita kerjakan supaya juga ingat walaupun di Jakarta saja tapi sudah bisa ke daerah lain," papar Bulqis dalam acara "Perjalanan Wisata Pengenalan Kerjasama Dengan PT AirAsia Indonesia," di Bali, ditulis Senin (16/11).
Dikatakan Bulqis, saat ini banyak destinasi di berbagai daerah yang telah memperkenalkan konsep wisata virtual. Terutama di pulau Bali yang selama ini menjadi destinasi nomor wahid baik turis domestik maupun asing.
"Di Bali ini memang sudah bisa menerapkan protokol kesehatan. Saya rasa Bali sudah siap sih dan beberapa daerah lainnya. Makanya kita coba bantu melalui beberapa kegiatan (wisata virtual) itu salah satu kegiatannya," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya meminta seluruh pelaku usaha di industri pariwisata dan wisatawan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas kesehariannya. Mengingat virus mematikan asal China itu masih mengancam serius aspek kesehatan masyarakat.
"Tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan gitu. Itu aja sih kita kan harus menyadari bahwa ini nih (Covid-19) belum bisa hilang. Kita harus menyadari bahwa pandemi ini harus kita terima," imbuh dia.
Pameran Online
Sebelumnya, Google Art and Culture bekerja sama dengan lebih dari 2.500 museum dan galeri di seluruh dunia untuk membawa Anda melakukan tur virtual dan pameran online dari beberapa museum paling terkenal di seluruh dunia.
Berikut daftar museum dalam dan luar negeri yang bisa Anda kunjungi dilansir dari berbagai sumber:
1. Agung Rai Museum of Art di Bali
Museum yang bertempat di Bali ini menyimpan banyak hasil karya seni dari pelukis ternama dalam negeri maupun mancanegara.
Selain lukisan, museum Agung Rai juga menampilkan pertunjukan tari dan teater serta pameran dari seniman karya masyarakat Bali, Indonesia dan seniman asing.
2. Museum Kepresidenan Balai Kirti di Bogor
Museum ini telah tersedia di laman Google Art and Culture. Bangunan museum ini terdiri dari 3 lantai. Anda bisa melihat prestasi enam presiden yang terangkum dalam enam klister.
3. Museum Kebangkitan Nasional di DKI Jakarta
Museum yang terletak di Jakarta Pusat ini bisa kamu kunjungi di laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn atau muskitnas.net.
Museum yang dulunya adalah bangunan sekolah STOVIA ini menyajikan kantin, asrama, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan seperangkat benda seperti jam dinding, gantungan lonceng, diorama, miniature dan masih banyak lagi.
4. Yayasan Biennale Yogyakarta
Yayasan Biennale Yogyakarta menyuguhkan Voice of Equator dan Relocation For An Occasion. Sebuah bangunan yang didirikan dari kayu yang bisa dikunjungi secara virtual.
5. Museum Tekstil
Museum tekstik terletak di Jakarta Barat yang menyuguhkan koleksi batik Jawa, ulos atak dan Ikat. Ada pula pajangan alat tenun tradisional dan produksi tekstil.
6. Museum Nasional Indonesia
Tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk membangun sebuah gedung museum yang oleh masyarakat Indonesia disebut dengan Gedung Gajah.
Museum ini memiliki banyak koleksi mulai dari keramik, arkeologi, etnografi, prasejarah, hingga numesmatik dan heladrik.
(mdk/idr)