DPR dorong Pertamina sediakan lebih banyak gas elpiji 5,5 kg
Migrasi konsumen ke elpiji 5,5 kg akan semakin meningkat seiring kebijakan distribusi tertutup yang akan dilakukan pemerintah untuk elpiji 3 kg. Potensi peningkatan pengguna elpiji 5,5 kg berasal dari 38,97 juta rumah tangga yang dianggap tidak berhak menerima subsidi elpiji melalui distribusi tertutup.
Pelaksanaan distribusi tertutup untuk liquidfied petroleum gas (elpiji) kemasan 3 kilogram (kg) diperkirakan memicu migrasi konsumen ke produk Bright Gas 5,5 kg. Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, DPR meminta PT Pertamina (Persero) memastikan ketersediaan Bright Gas 5,5 kg di daerah-daerah.
Anggota Komisi VII DPR RI Inas Nasrullah Zubir mengatakan migrasi konsumen ke elpiji 5,5 kg akan semakin meningkat seiring kebijakan distribusi tertutup yang akan dilakukan pemerintah untuk elpiji 3 kg. Potensi peningkatan pengguna elpiji 5,5 kg berasal dari 38,97 juta rumah tangga yang dianggap tidak berhak menerima subsidi elpiji melalui distribusi tertutup.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
"Elpiji tabung gas 5,5 kg adalah ide cerdas Pertamina untuk menghindari penyelewengan elpiji 3 kg di lapangan, karena itu Pertamina mesti siap dengan pasokan elpiji 5,5 kg," ujar Inas di Jakarta, Senin (24/10).
Saat ini, penerima tabung perdana elpiji bersubsidi di Indonesia berjumlah 54,9 juta rumah tangga. Sesuai dengan data sementara dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), penerima subsidi elpiji 3 kg lewat mekanisme distribusi tertutup adalah sebanyak 15,96 juta rumah tangga. Untuk itu, diperlukan produk gas nonsubsidi yang bisa mengakomodasi 38,97 juta rumah tangga lain, yang dianggap tak berhak menikmati distribusi elpiji tertutup.
Senada dengan Inas, Anggota Komisi VII DPR RI Harry Poernomo juga mendukung Pertamina untuk fokus mengembangkan produk elpiji nonsubsidi seperti elpiji kemasan 5,5 kg dengan brand Bright Gas dibandingkan mengeluarkan produk baru.
Model pemasaran bahan bakar minyak (BBM) dengan varian premium, pertalite dan pertamax bisa juga diterapkan dielpiji dengan produk 3 kg, 5,5 kg dan 12 kg. Apalagi saat ini tidak sedikit konsumen yang mulai memakai elpiji 5,5 Kg.
"Warga yang mampu tidak usah lagi menggunakan barang-barang subsidi, mereka mulai migrasi ke nonsubsidi. Kalau konsumen yang mampu membeli elpiji subsidi seperti elpiji kemasan 3 kg, akibatnya terjadi subsidi salah sasaran karena model distribusinya dilakukan terbuka," kata Harry.
Bright Gas yang merupakan elpiji nonsubsidi kemasan 5,5 kg yang menyasar konsumen menengah ke atas di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Balikpapan, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), sepanjang semester I-2016, volume penjualan elpiji 5,5 kg mencapai 43.271 metrik ton (MT).
Jika pada Januari 2016, penjualan gas elpiji 5,5 kg baru mencapai 3.158 MT, pada September penjualan gas naik lebih dari dua kali lipat menjadi 6.775 MT. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan Pertamina siap meningkatkan stok Bright Gas 5,5 kg dan elpiji nonsubsidi lainnya sehingga masyarakat konsumen terutama kelas menengah ke atas, memiliki lebih banyak pilihan produk elpiji untuk kebutuhannya.
"Kami siap sediakan produk elpiji sesuai dengan preferensi masyarkaat konsumen yang sudah tidak menggunakan elpiji 3 kg," pungkasnya.
Baca juga:
Bangun kilang Bontang, Pertamina manfaatkan aset milik Badan NGL
Perluas kilang Balikpapan, Pertamina tak jadi bermitra dengan Jepang
Pertamina pastikan tak akan 'pecat' pegawai Total di Blok Mahakam
Kota Bontang dukung percepatan pembangunan kilang migas
Triwulan III, produksi listrik panas bumi PGE lampaui target
5 Fakta di balik rencana BBM satu harga dari Aceh sampai Papua
Pertamina rugi Rp 800 M, harga BBM dikhawatirkan naik tahun depan