DPR kritik ambisi Jokowi bangun pembangkit listrik 35.000 MW
Satya berkaca dari proyek pembangkit listrik 10.000 MW di era Presiden SBY yang gagal terpenuhi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Satya W Yudha menyentil proyek ambisius pemerintahan Jokowi-JK, pembangkit listrik 35.000 MW dalam 5 tahun ke depan. Menurut Satya, program ini terlalu ambisius dan sulit terealisasi.
Satya yakin megaproyek ini akan molor. Dia berkaca dari proyek pembangkit listrik 10.000 MW Fast Track Program (FTP) I dan II gagasan Presiden SBY yang tidak berjalan sesuai target.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Kenapa tiang listrik itu terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Surprise ketika melihat FTP I dan II tidak jalan, tapi pemerintah masih saja optimistis bisa realisasikan tambahan kapasitas 35.000 MW," ucap Satya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/1).
Satya mengingatkan, tanpa terobosan baru, pemerintah bakal gagal memenuhi tambahan kapasitas listrik sebesar itu. Sementara ancaman krisis listrik sudah nyata di depan mata. Satya memberi masukan kepada pemerintah agar kembali memasukkan rencana pembangunan pembangkit tenaga nuklir.
"Tanpa lakukan terobosan maka pemerintah tidak bisa penuhi energi jangka panjang," tegasnya.
Satya menyebut banyak negara tetangga di kawasan Asia Tenggara telah menggunakan PLTN untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus mengalami peningkatan.
"Karena itu jangan sampai kita justru membeli listrik dari negara tetangga yang pembangkitnya justru pakai PLTN," tutupnya.
Baca juga:
Terangi pulau terluar & perbatasan, ESDM minta tambah dana Rp 1,3 T
Program dan proyek ambisius Jokowi-JK yang terganjal uang
Kumpulkan pengusaha, Menteri Sudirman cari komitmen bangun 35.000 MW
Menteri ESDM mau sepertiga proyek listrik 35 ribu MW digarap swasta
Konsumsi listrik naik, pemerintah tak bisa andalkan PLN
Menteri Sudirman bakal kerja keras biar tak dicopot Jokowi