Ekonomi global jadi kendala dalam proyek listrik 35.000 MW
Kondisi saat ini membuat swasta tidak bisa segesit yang dibayangkan untuk berinvestasi.
Proyek kelistrikan 35.000 MW diharapkan selesai pada lima tahun ke depan masih terus berlanjut. Proyek ini dibagi atas dua wilayah yaitu PLN sebesar 10.000 MW dan swasta sebesar 25.000 MW.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha mengatakan kendala utama dalam pengembangan program tersebut adalah perlambatan ekonomi global. Apalagi, pemerintah mengundang swasta untuk menggarap proyek ini.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Mengundang investor dalam kondisi ekonomi global seperti sekarang sangat sulit. Apalagi, harga jual yang ditawarkan tak cukup menjanjikan," ujar Satyadalam diskusi Energi Kita yang digagas RRI, merdeka.com, IJTI dan IKN di Hall Dewan Pers, Jakarta, Minggu (7/8).
Menurutnya, kondisi saat ini membuat swasta tidak bisa segesit yang dibayangkan untuk berinvestasi. Permasalahan untuk berinvestasi di Indonesia dikatakan masih sulit terutama soal lahan. Terutama bagi investor asing dan swasta. Sampai saat ini pihak investor swasta sudah berkontribusi sebesar 8.361 MW dari 25.000 MW.
"Swasta itu 8.361 MW. PLN ya seperti Gorontalo, sudah disahkan oleh presiden sebanyak 100 MW, PLN sudah banyak membangun. Kita tidak punya data lengkapnya, kita hanya menyiapkan program," kata Dirjen Ketenagalistrikan ESDM Jarman.
Dalam hal mengatasi masalah mengenai lahan dan investor, Kementerian ESDM berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini dapat dijadikan evaluasi kementerian agar terselesaikannya program listrik 35.000 MW.
"Evaluasi ini memang harus dilakukan setiap tahun, agar masalah dapat teratasi. Ini membuktikan pemerintah terus konsisten," jelas Direktur Pembina Program Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Alihuddin Sitompul.
Laporan: Aisyah
Baca juga:
ESDM: Walaupun ganti pimpinan, 35.000 MW jalan terus
Menteri Tahar cari formula harga energi primer pembangkit listrik
Pengusaha: Proyek 35.000 MW tak secepat harapan Presiden Jokowi
PLN operasikan pembangkit kedua program 35.000 MW di Lombok
Atasi krisis listrik, Kalteng butuh dana Rp 2 T hingga 2021
Bos PLN menolak cap pembangkang dari Menteri Sudirman
Bos PLN akui cari keuntungan biar bisa bangun proyek 35.000 MW