Pemerintah Tetapkan 233 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp6.246 Triliun, Serap 2,7 Juta Tenaga Kerja
Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan 233 proyek strategis nasional (PSN) dengan total nilai Rp6.246 triliun.
Airlangga menyebut, berbagai proyek strategis nasional tersebut juga telah menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 2 juta orang.
"Terkait dengan PSN ada 233 PSN yang telah ditetapkan. Investasi totalnya adalah Rp6.246 triliun, tenaga kerjanya 2,71 juta orang," jelas Airlangga dalam acara peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di The St Regis Jakarta, Kamis (18/7).
Proyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan, hingga sektor energi.
"Sektornya ada bendungan/irigasi 58 proyek, jalan tol 48 proyek, kawasan 27 proyek, bandara dan pelabuhan 22 proyek, sektor energi ada 17 proyek, dan berbagai sektor lain," terang Airlangga.
Selain PSN, pemerintah juga telah menetapkan 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hingga September 2024, dia menyatakan seluruh KEK tersebut sukses merealisasikan investasi senilai Rp206,5 triliun, dan menyerap 132.227 orang tenaga kerja.
"Beberapa milestone yang telah dilaksanakan antara lain commissioning dari pada PT Freeport. Ini salah satu investasi terbesar di satu lokasi, dan ini adalah hilirisasi tembaga dan emas," ungkapnya.
"Kemudian data center di Nongsha, itu salah satunya adalah untuk AI dan penerbitan kuliah King's College London di kawasan (KEK) Singasari Malang. Tahun ini akan menerima 75 murid di bulan September," kata Airlangga.
Menurut dia, PSN dan KEK plus kebijakan satu peta yang telah dihimpun pemerintah ini bakal jadi modal kuat untuk mempercepat pembangunan Indonesia ke depan.
"Kebijakan satu peta, PSN dan KEK ini adalah program yang jadi infrastruktur atau menjadi program yang membuat proyek itu bisa diakselerasi," pungkas Airlangga.