Waskita Dapat 83 Proyek Strategis Nasional Untuk Jalan Tol hingga Bendungan
Total proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan Waskita per Juli 2024 233 dengan nilai investasi Rp6.246 triliun.
Pemerintah telah menetapkan 233 Proyek Strategis Nasional (PSN) per Juli 2024. Terdiri dari 218 berupa proyek dan 15 berupa program.
Adapun total investasinya mencapai Rp6.246,7 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 2,71 juta pekerja.
“Total nilai investasi dari seluruh PSN itu diperkirakan akan mencapai Rp6.246,7 triliun. Kemudian menyerap tenaga kerja sebanyak 2,71 juta orang,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (22/7).
Sebanyak 83 PSN di antaranya dikerjakan PT Waskita Karya. Terdiri dari 64 proyek jalan tol dan 19 proyek non tol.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho sangat bersyukur atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan pemerintah kepada perseroan.
Dia menuturkan, penghargaan itu akan semakin memacu Waskita Karya sebagai BUMN konstruksi untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia, terutama dalam mengerjakan berbagai proyek PSN.
“Proyek-proyek yang dikerjakan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan perekonomian nasional. Apalagi, beberapa proyek PSN yang dikerjakan perusahaan bahkan sudah selesai, salah satunya seperti Tol Cimanggis-Cibitung yang baru saja diresmikan,” kata Hanugroho di Jakarta, Senin (22/7).
Sebagai informasi, per Juli 2024 Waskita Karya tengah telah mengerjakan 83 proyek PSN. Sebanyak 64 di antaranya sudah selesai, meliputi 44 jalan tol seperti Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo.
Berikutnya delapan bendungan mencakup Tapin, Way Sekampung, Leuwikeris, Margatiga, serta Temef Paket 1. Ada pula beberapa proyek infrastruktur lainnya (gedung, irigasi, jembatan, dan sebagainya) telah rampung dibangun seperti SPAM Umbulan Regional Provinsi Jatim, Irigasi Tapin, juga Pengaman Pantai DKI Jakarta.
Sementara PSN yang masih dalam proses pembangunan ada 19 proyek. Sebanyak 8 di antaranya berupa bendungan, mencakup Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur dengan realisasi hampir 100 persen dan Bendungan Bener Paket II di Purworejo, Jawa Tengah, kemajuan pembangunannya menyentuh hampir 50 persen.
Sedangkan empat proyek lainnya berupa jalan tol, seperti Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Paket II di Kampung Sembawa-Kampung Bom Berlian, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan realisasi 35 persen.
Selanjutnya, ada 7 PSN infastruktur lain yang masih berjalan meliputi Jembatan Musi di Palembang yang kemajuan pembangunannya telah mencapai lebih dari 70 persen.
Oho sapaannya mengatakan dalam 9 tahun terakhir perusahaan berkode saham WSKT ini telah mengerjakan beberapa proyek jalan tol. Perusahaan membangun 1.303 km dari 2.800 km jalan tol yang dibangun sejak 2014 hingga 2023.
Secara keseluruhan, Waskita Grup memiliki 12 ruas jalan tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Ruas itu mencakup Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Pemalang-Batang, Pasuruan-Probolinggo, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Depok-Antasari, Cileunyi-Sumedang-Dawan, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Yogyakarta-Bawen serta kuala Tanjung-Tebing Tinggi- Parapat.
Pembangunan jalan tol bertujuan menghemat waktu tempuh, memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang, serta meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
“Peran jalan tol juga sangat signifikan dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berkendara,” kata Oho.