Elpiji 12 kg, pemerintah salahkan Pertamina tetapkan harga
"Saya melihatnya Pertamina tidak tegas menetapkan harga akhir ke pelanggan."
Dalam menetapkan besaran penaikan harga elpiji 12 kilogram, PT Pertamina seharusnya memasukkan komponen biaya transportasi hingga ke konsumen. Dengan demikian, disparitas besar harga jual elpiji nonsubsidi tersebut di berbagai wilayah di Tanah Air bisa ditekan.
"Saya melihatnya Pertamina tidak tegas menetapkan harga, yang akhirnya jatuh ke pelanggan. Pengendalian harga itu tidak cukup hanya pada tingkat agen, distributor. Harus dibatasi sampai pelanggan itu maksimal sekian," kata Wakil Menteri Keuangan II Bambang Brodjonegoro, di kantornya, Jakarta, Jumat (3/1).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Sekedar informasi, Pertamina mulai menaikkan harga elpiji 12 kilogram sebesar 68 persen pada Rabu (1/1). Dengan demikian, diperkirakan harga komoditas tersebut di tingkat pengecer maksimal Rp 117.708 per tabung.
Kenyataannya, harga elpiji di sejumlah daerah jauh di atas itu. Semisal, di Banda Aceh, harganya mencapai Rp 150 ribu per tabung.
Menurut Bambang, disparitas harga semacam ini bisa dihilangkan seandainya Pertamina memperhitungkan biaya distribusi saat menetapkan harga elpiji 12 kg yang baru.
"Jadi margin agen, distributor, termasuk biaya transportasinya itu harus ditegaskan," katanya.
"Pertamina harus tegas kalau ada agen yang bermain-main, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ini. Harus dikasih peringatan, kalau perlu dicabut saja izin agennya. Karena seharusnya penaikannya tidak sampai seperti yang dibicarakan di media."
Baca juga:
Harga LPG 12 kg tinggi, cegah lonjakan konsumsi LPG subsidi
Gas 12 kg mahal, Pertamina khawatir warga Aceh pilih pakai 3 kg
Di Banda Aceh, elpiji 12 kg dibanderol Rp 150 ribu
Kenaikan harga gas 12 kg bisa bikin orang miskin makin banyak
Di Klaten, elpiji sudah langka sepekan sebelum kenaikan harga