Emiten Pelangi Indah Canindo Raup Pendapatan Rp407 Miliar di Semester 1-2019
Capaian ini, melanjutkan tren kinerja positif yang dibukukan pada tahun 2018. Sebagai catatan, perusahaan telah membagikan deviden sebesar Rp 5 per lembar saham pada tanggal 19 Juli 2019 lalu.
Emiten yang bergerak di industri metal packaging, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) mencatatkan pendapatan Rp407,5 miliar hingga Juni 2019. Angka ini naik 14,59 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 30 Juni 2018 yang hanya Rp355,6 miliar.
Capaian ini, melanjutkan tren kinerja positif yang dibukukan pada tahun 2018. Sebagai catatan, perusahaan telah membagikan deviden sebesar Rp5 per lembar saham pada tanggal 19 Juli 2019 lalu.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Kami berharap, pembagian deviden tersebut mampu meningkatkan kepercayaan publik khususnya investor pada perseroan," ujar Corporate Secretary PT Pelangi Indah Canindo, Anton Hidayat di Jakarta.
Melihat capaian kinerja di semester I-2019, PICO makin optimistis melangkah ke depan. Tahun ini Perseroan menargetkan angka penjualan meningkat menjadi Rp791,38 miliar. "Sebanyak 52 persen dari target telah direalisasikan pada semester I-2019," urai Anton.
Optimisme itu menurut Anton, karena sejauh ini pendapatan dari sisi usaha utama atau core business telah naik signifikan sebesar 14 persen.
Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melakukan penambahan pabrik baru di daerah Marunda Jakarta Utara.
Fasilitas produksi ini diharapkan bisa memangkas biaya pengiriman yang awalnya Rp10.000 per unit, menjadi Rp4.000 per unit.
Pabrik baru akan melayani permintaan drum steel Pertamina di Wilayah Pelumpang. Sementara pabrik saat ini yang berada di Jatiuwung, Cikupa-Tanggerang dan Cilacap tetap memproduksi pengemasan drum berbahan baja, dan pengemasan drum berbahan plastik.
Untuk diketahui, emiten yang awal berdirinya pada tahun 1983 mengerjakan bisnis pail can dan general can dalam berbagai ukuran tersebut tercatat telah mengembangkan sayap penjualan ke pasar ekspor.
Saat ini PICO dikenal sebagai salah satu the leading players dalam industri metal packaging yang melayani kebutuhan industri maupun consumer sector, meliputi produk drum (steel drum), tabung LPG (cylinder tank), kaleng pail (pail can), kemasan kaleng berbagai ukuran (general can) dan cetak logam (metal printing) yang melayani berbagai konsumen lokal maupun internasional.
Baca juga:
IHSG Hari ini Diramal Menguat, Simak Rekomendasi Saham Berikut untuk Dikoleksi
BEI Sebut Pasar Saham Nasional Bakal Kehilangan 2 Broker Asing
IHSG Diramal Bakal Melemah Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed
RI Berpotensi Jadi Garda Terdepan Penerapan Blockchain di Asia Tenggara
Diselimuti Sentimen The Fed, IHSG Diproyeksi Melemah