Erick Thohir: Biaya Logistik Indonesia Lebih Mahal Dibanding India dan Malaysia
Menteri Erick menerangkan, tingginya biaya logistik di Indonesia disebabkan oleh lima persoalan klise. Pertama, regulasi pemerintah yang tidak kondusif.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengakui biaya logistik di Indonesia masih tinggi. Sehingga, Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, termasuk Malaysia.
"Biaya logistik kita masih mahal, 23 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Masih tinggi dibandingkan negara lain, termasuk Singapura yang bisa 8 persen, India 13 persen, dan Malaysia 13 persen," ungkapnya dalam webinar di Jakarta, Selasa (23/11).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenapa Erick Thohir memperingatkan Elkan Baggott? Tentu saja, untuk mencapai kesepakatan dari kedua belah pihak, Elkan perlu membuka diri. Saya melihat Elkan sebagai pemain yang memiliki potensi besar untuk Indonesia, namun kembali lagi, ini adalah tim nasional dan permainan tim, jadi tidak bisa bergantung pada satu orang saja
Menteri Erick menerangkan, tingginya biaya logistik di Indonesia disebabkan oleh lima persoalan klise. Pertama, regulasi pemerintah yang tidak kondusif.
Kedua, efisiensi value chain (rantai bisnis) darat yang rendah. Hal ini tercermin dari kurangnya akses layanan jalan, kereta, dan transportasi penunjang seperti truk. Ketiga, efisiensi value chain (rantai bisnis) maritim yang belum optimal. Misalnya, pelayaran yang terfragmentasi dan besarnya penggunaan kapal kecil.
"Keempat, operasional infrastruktur pelabuhan tidak optimal. Dan kelima, supply-demand yang tidak seimbang," bebernya.
Maka dari itu, Kementerian BUMN telah menginisiasi pembentukan Pelindo Indonesia (Pelindo Group) untuk memudahkan koordinasi pengelola pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui standardisasi proses bisnis dan layanan secara profesional.
"Sehingga, akan berdampak terhadap penurunan biaya logistik secara bertahap," tutupnya.
Baca juga:
Lewat Vendor Financing, Mitra SiCepat Kini Bisa Dapat Akses Pembiayaan Perbankan
Mahal di Ongkos, Kirim Barang Pakai Pesawat Mulai Ditinggalkan Perusahaan Logistik
Menko Airlangga Ungkap Digitalisasi Kunci Turunkan Biaya Logistik Nasional
Ketua Kadin: Biaya Logistik Masalah Utama Ekspor Indonesia
Jokowi Harap Merger Pelindo Mampu Tekan Biaya Logistik