Erick Thohir: Masalah Bangsa Kita Tak Punya Komitmen Jangka Panjang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap masalah yang dimiliki Indonesia, yakni tak adanya komitmen jangka panjang. Menurutnya, ini membuat Indonesia tertinggal di berbagai bidang, salah satunya di bidang aerospace.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap masalah yang dimiliki Indonesia, yakni tak adanya komitmen jangka panjang. Menurutnya, ini membuat Indonesia tertinggal di berbagai bidang, salah satunya di bidang aerospace.
"Kalau bicara aerospace lebih tertinggal lagi kita, karena memang sudah cikal bakal yang dilahirkan pak Habibie itu luar biasa. Tetapi problemnya sama, kita sebagai bangsa tak punya komitmen jangka panjang," katanya dalam sesi diskusi bersama mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Selasa (21/6).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
Guna membangkitkan komitmen ini, dia telah mengambil langkah di industri pertahanan dalam negeri melalui penandatanganan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. "Supaya industri pertahanan kita ini jangan punya roadmap pertahun, harus roadmap 10 tahun, supaya industrinya bisa diturunkan," katanya.
Hal yang sama juga berlaku di industri digital. Potensi ekonomi digital indonesia terbilang besar, jika tak dimanfaatkan Indonesia hanya akan menjadi pasar tujuan.
Di sisi lain, sektor logistik juga masih tertinggal, tercermin dari biaya logistik yang berlaku di Indonesia. "Kita hari ini baru bicara memperbaiki coat logistic kita yang termahal di dunia, dengan 23 persen dibandingkan negara-negara lain (sebesar) 12 persen (dari total biaya)," ungkapnya.
Dalam menekan biaya logistik itu dilakukan dengan pembangunan infrastruktur. Namun, dia pun kerap menerima sentilan-sentilan bernada negatif. "Dengan membangun jalan tol, airport, pelabuhan, itu pun di marah-marahin, katanya utang terus," katanya.
Padahal, dia menggambarkan Korea Selatan yang gencar membangun infrastruktur sejak tahun 1960-an. Hasilnya, bisa menghasilkan negara Korea Selatan yang cukup mampu berdiri ekonominya saat ini.
"Padahal korea (selatan) di tahun 60-an membangun infrastrukturnya pada saat korea (selatan) baru selesai perang, itu 50 persen anggarannya buat infrastruktur. Jadilah korea hari ini. Kita sudah terlalu lama juga tidak membangun infrastruktur kira. Jadi memang tadi yang namanya inovasi itu akan juga ke logistik," tambahnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Erick Thohir Beberkan 9 Pekerjaan yang Akan Lenyap di 2030, Ini Daftarnya
Erick Thohir Kecewa Produk Impor Masih Banjiri E-Commerce Indonesia
Erick Thohir Ungkap Isi Obrolan dengan Prabowo di Kemenhan, Bahas Industri Pertahanan
Transformasi Bikin BUMN Makin Transparan dan Akuntabel
Erick Thohir Berhasil Negosiasi Utang Garuda, Begini Tanggapan Rizal Ramli
Menteri Erick Apresiasi Dukungan Kreditur Restrukturisasi Garuda Indonesia