ESDM kaji keamanan pembangunan SPBU mini usulan Pertamina
Pertamina telah mengurus izin-izin untuk membangun SPBU mini tersebut ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
PT Pertamina (Persero) berencana membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di pelosok daerah di Indonesia. Tujuannya kelangkaan serta gejolak harga BBM di daerah bisa ditekan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, Pertamina telah mengurus izin-izin untuk membangun SPBU mini tersebut ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hanya saja, saat ini pihaknya masih mengkajinya, terutama soal keamanannya.
"Ya (dia udah urus) izin izinnya lewat BKPM. Kita evaluasi di sini kan ada berapa hal terutama safety, kita akan pegang safety system," ujar Wirat di Kantornya, Jakarta, Jumat (8/5).
Sementara itu terkait lokasi, Wirat mengaku masih belum bisa mengatakannya. Dirinya menegaskan jika pihaknya harus terlebih dahulu menerima proposal resminya.
"Karena kita belum terima proposal resminya kan masih BKPM nanti kita evaluasi di sini kan safetynya," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Pertamina Persero, Ahmad Bambang mengatakan, SPBU milik Pertamina ini berukuran mini dan akan menjual BBM eceran di daerah.
Bambang menjelaskan, perbedaan SPBU Mini dengan Pertamini yang berada di jalan-jalan. Menurut dia, SPBU mini milik Pertamina ini akan menjual BBM eceran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah (Pemda).
"Kita membantu pemerintah supaya daerah-daerah yang belum ekonomis dibangun SPBU, masyarakat di sana bisa memperoleh BBM dengan harga lebih wajar," kata Bambang di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Selain itu, standar keamanan dan keselamatan akan dijamin oleh Pertamina. Berbeda dengan Pertamini yang keselamatannya belum terjamin.
"Pertamini itu bukan Pertamina, tapi orang tahunya itu seolah-olah Pertamina. Safety-nya siapa yang jamin? Kalau ada kebakaran nuntutnya ke siapa? Itu yang mau kita benahi," tutup Bambang.
Baca juga:
Pertamina bakal bangun SPBU mini atasi kelangkaan di daerah
Menteri ESDM sebut harga BBM 1 April turun tak lebih dari Rp 1.000
Distribusi BBM Pulau Jawa gunakan pipa di 2019
Gara-gara percikan api saat isi bensin, SPBU di Inhil terbakar
Cek kecurangan SPBU, Pertamina pakai mata-mata
Waspadai kecurangan pengisian BBM di SPBU, ini daftar temuannya
Tahun lalu, 30 persen SPBU di Pantura Jawa curang jualan bensin
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.