Faisal Basri: Jokowi banyak lanjutkan kesesatan proyek SBY
Faisal Basri: Jokowi banyak lanjutkan kesesatan proyek SBY. Menurutnya, kesalahan ini dimulai dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Faisal menuding saat ini banyak pembantu presiden yang hanya menuruti kemauan Jokowi. Namun, tidak pernah menginformasikan bahwa proyek tersebut tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah Joko Widodo-JK banyak mengalami kesesatan. Menurutnya, kesalahan ini dimulai dari pembangunan jalan tol Trans Sumatera.
"Saya liat masih pak Jokowi ini melanjutkan kesesatan yang dibuat pak SBY. Kesesatan yang pertama tol trans sumatera, ini terbukti jalan tolnya dibikin tapi jalan non tolnya rusak berat. Akibatnya apa? Ongkos logistik naik tajam di Sumatera," kata Faisal di Jakarta, Selasa (7/3).
Kesalahan Pemerintahan Jokowi lainnya yakni pembangunan kerata Trans Sulawesi dari Makassar ke Manado. Menurutnya, proyek ini sangat tidak cocok jika dilihat dari kontur wilayah Sulawesi yang merupakan pegunungan.
"Kan Sulawesi itu cantik cakepnya itukan (kapal) roro. Sudah presentasi kita di ASDP tapi tidak selera," tuturnya.
Kemudian terkait tol laut khusus untuk pengangkut ternak seperti sapi sampai saat ini tidak jelas. "Uang yang dihamburkan banyak yang tidak karu-karuan," ujarnya.
Faisal menuding saat ini banyak pembantu presiden yang hanya menuruti kemauan Jokowi. Namun, tidak pernah menginformasikan bahwa proyek tersebut tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
"Tapi dia (Presiden) enggak dapet seseorang yang bisa mempertajam pemikiran dia. Jadi nih yes man semua, yes pak bisa pak. Model Bambang (Kepala Bappenas) itu yang modelnya bisa melulu," tutupnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
Baca juga:
Gubernur Lampung harap Presiden dorong pembangunan kampus Itera
Pemerintah putuskan proyek LRT bakal dibiayai APBN dan perbankan
Jokowi minta Bakauheni dibenahi, ini solusi Gubernur Lampung
Hujan deras, pembangunan Tol Soroja molor hingga Mei 2017
Dukung BBM satu harga, ESDM bangun infrastruktur energi di Papua
Pertamina targetkan 3 proyek pipa gas sepanjang 513 Km tuntas 2017
Arab Saudi danai proyek infrastruktur RI senilai Rp 13,3 triliun