Fintech KoinWorks Target Salurkan Pinjaman Rp 2,3 Triliun ke UMKM
Chief Marketing Officer (CMO) KoinWorks, Anthony Bryan mengklaim, bisnis pembiayaan KoinWorks sepanjang 2018 tumbuh 10 kali lipat. Oleh karena itu, pihaknya mengaku yakin dapat menyalurkan pinjaman sejumlah tersebut.
Perusahaan financial and technology (fintech) KoinWorks optimis dapat menyalurkan pinjaman sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun ini. Ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam menggenjot pasar Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tahun 2019.
Chief Marketing Officer (CMO) KoinWorks, Anthony Bryan mengklaim, bisnis pembiayaan KoinWorks sepanjang 2018 tumbuh 10 kali lipat. Oleh karena itu, pihaknya mengaku yakin dapat menyalurkan pinjaman sejumlah tersebut.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Mengapa banyak orang memilih pinjaman online dibandingkan bank? Meningkatnya tren pinjaman online juga dipengaruhi oleh kemudahan cara dan syarat pinjaman dari fintech lending.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
"Growth 2017 ke 2018 kita 10 kali lipat naiknya, jadi growth di fintech itu cepat banget. Dengan banyaknya fintech masuk ke sini, sosialisasi makin banyak, lebih mudah untuk bisa masuk ke semua sektor. Kita harus aim lebih tinggi thats why targetnya makin besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3).
Sementara itu, untuk Noan Performing Loan (NPL) atau pinjaman macet pihaknya masih menargetkan di bawah satu persen.
"Kita masih ekspektasi di bawah 1 persen. Dari awal assestment kita harus strict di depan dan lose di belakang. Artinya kita lakukan assesment semua dengan strict," ungkapnya.
Perusahaan akan memastikan borrower (peminjam) apakah masih kategori laik borrower atau tidak. "Borrower kita lihat apakah mereka layak dipinjamkan atau tidak. Kita pastikan apakah mereka layak atau tidak," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
OJK Nilai Keunggulan Fintech Optimalkan Peran Jasa Keuangan Indonesia
OJK Catat Ada 34 Fintech Baru Daftarkan Diri
Pemerintah Diminta Waspadai Bisnis Fintech Ilegal
DPR Berencana Bikin UU Fintech
DANA Sebut Kantongi 10 Juta Pengguna selama 1 Tahun
Cara Cerdas Menyiasati Bunga Pinjaman Bank