Fitra uji keberanian Presiden Jokowi copot Menteri ESDM dan BUMN
Menurut Fitra, pencopotan Sudirman Said dan Rini Soemarno bisa jadi kado 100 hari kepemimpinan Jokowi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas terhadap menteri-menteri bidang ekonomi yang kurang berkompeten di bidangnya dan dinilai punya rapor merah.
Dua menteri bidang ekonomi yang jadi sorotan tajam adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said. Fitra meragukan keberanian Jokowi mendepak Rini dan Sudirman keluar kabinet kerja.
-
Apa yang diluncurkan Ririn Ekawati? Congrats Untuk Launching Parfumnya Ririn seneng banget dapet kue tar lagi. Rasanya kayak ulang tahun terus tiap hari. Eh, congrats ya buat launching parfumnya!
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa pekerjaan sampingan yang dilakukan Sus Rini? Ternyata, Sus Rini yang kini semakin kaya adalah karena penghasilannya sebagai afiliasi di beberapa platform e-commerce.
-
Bagaimana Rizki Juniansyah meraih medali emas? Rizki Juniansyah mencapai total angkatan sebesar 354 kg, dengan snatch seberat 155 kg dan clean and jerk seberat 199 kg.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Apa yang Ririn Ekawati umumkan di media sosialnya? Dua Tahun Menikah, 8 Foto Ririn Ekawati Umumkan Kehamilan Anak Pertama Dari Pernikahannya Dengan Ibnu Jamil Seneng banget dapet hadiah ini, jadi berkah banget deh. Gak sabar nih! - Ririn Ekawati, sambil upload foto Ibnu Jamil yang peluk dia dari belakang, sambil pegang perutnya.
"Kalau dia (Jokowi) punya keberanian lakukan reshuffle terhadap menteri ESDM dan BUMN. Ini jadi prestasi dan hadiah 100 hari," ujar anggota Fitra Ucok Sky Khadafi dalam diskusi "100 hari Jokowi" di Jakarta Selatan, Rabu (28/1).
Ucok menilai, sejauh ini belum terlihat konsep tata negara hasil gagasan Jokowi-JK untuk 5 tahun ke depan. Ucok menyarankan semua mulai dibenahi dari sistem internal kementerian.
Dia mencontohkan, untuk tata kelola migas ke depan, lebih baik mulai dibenahi di internal dengan menghapus SKK migas dan menutup PT Petral. Sebab, kata dia, SKK Migas dan Petral bagian dari mafia migas.
"Itu yang harus dilakukan sebagai konsep dan rencana kerja," tandasnya.
Sebelumnya, Pengamat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng juga mengkritik kesalahan Jokowi menunjuk menteri BUMN dan menteri ESDM.
Salamuddin menilai penyusunan kabinet sudah sarat akan metode bagi-bagi jabatan kepada mereka yang berjasa mengantar Jokowi melenggang mulus menuju Istana Negara.
(mdk/noe)