Gakindo Sebut TKDN Pembuatan Mobil di Indonesia Capai 80 Persen
Pemerintah terus berupaya menggerakkan konsumsi masyarakat yang tertahan di masa pandemi. Dalam upaya mempertahankan industri otomotif dan menaikkan sisi permintaan terhadap kendaraan bermotor, Pemerintah menstimulasi konsumsi dengan memberikan insentif pajak untuk kendaraan bermotor.
Pemerintah terus berupaya menggerakkan konsumsi masyarakat yang tertahan di masa pandemi. Dalam upaya mempertahankan industri otomotif dan menaikkan sisi permintaan terhadap kendaraan bermotor, Pemerintah menstimulasi konsumsi dengan memberikan insentif pajak untuk kendaraan bermotor.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo), Yohannes Nangoi mengatakan, saat ini Indonesia sudah swasembada mobil. Dari total kebutuhan domestik, hampir 90 persen lebih disuplai dari pabrik domestik. Di samping itu, 70-80 persen juga sudah menggunakan bahan baku lokal. Bahkan Indonesia mampu mengekspor 330 ribu mobil ke berbagai negara, termasuk ke Jepang.
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Kenapa Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional? Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
"Kalau Anda ke luar negeri lalu melihat ada mobil Xpander, Isuzu Traga, atau kendaraan sejenis Daihatsu GranMax, itu semua dari Indonesia karena pabriknya hanya ada di Indonesia," ujar Nangoi di Jakarta, Selasa (30/3).
Dari kapasitas produksi kendaraan sebesar 2,4 juta per tahun, Nangoi menjelaskan penjualan mobil biasanya mencapai 1,5 juta per tahun, terdiri dari 1,2 juta untuk domestik dan sekitar 330 ribu untuk diekspor. Namun, imbas pandemi COVID-19, total penjualan di 2020 anjlok menjadi hanya sekitar 700-an ribu mobil terdiri dari 530 ribu untuk domestik dan 200-an ribu untuk diekspor.
Memasuki tahun 2021 penurunan penjualan mobil masih berlanjut. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, bukan hanya PHK bisa terjadi, namun eksistensi bisnis sektor otomotif pun turut terancam.
Sebagai informasi, pada 2019, industri otomotif berkontribusi 3,98 persen terhadap PDB non-migas. Sektor padat karya ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar yakni 1,5 juta orang pekerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung. Rantai pasok sektor ini juga sangat luas. Terdapat kurang lebih 7.451 pabrik penghasil produk input untuk industri otomotif
Sebagai informasi, anggaran insentif PPnBM kendaraan bermotor diperkirakan mencapai Rp2,99 triliun. Pemerintah berharap insentif dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga mendorong perbaikan pada industri otomotif dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami memang sengaja mendesain agar front loading. Tujuannya untuk memacu confidence dan secara simultan bisa meningkatkan pemulihan ekonomi," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Insentif PPnBM Mobil 2.500 CC Diharapkan Tingkatkan Penjualan
Simak, Ini Skema Insentif Pajak untuk Mobil 2.500 CC
Supercar PHEV Pertama di Dunia, Ferrari SF90 Stradale Hadir di Jakarta!
Kelas Menengah Indonesia Diminta Belanja Bantu Tekan Angka Pengangguran Saat Pandemi
PLN: Produsen Mobil Listrik Mulai Bangun Pabrik di RI April 2021
Tunggu PMK, Diskon Pajak untuk Kendaraan 2.500 CC Ditargetkan Berlaku April 2021
Intip Perakitan Mobil Karavan dengan Interior bak Hotel di Jerman