Gandeng BRI, BPJS kesehatan incar 140 juta peserta di 2014
Jaringan BRI diharapkan dapat membantu BPJS kesehatan mencapai target peserta.
Bank Rakyat Indonesia dan BPJS Kesehatan bersepakat jalin Kerja sama Layanan Pendaftaran Kepesertaan Aktif dan Penyediaan Jaringan Komunikasi Data Pada Fasilitas Kesehatan.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir menyatakan komitmennya untuk menyukseskan penerapan BPJS Kesehatan dengan mengerahkan seluruh jaringannya untuk melayani masyarakat.
"Ini merupakan program pemerintah yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Tentu BRI sebagai bank milik negara, kami wajib mengawal implementasi BPJS sampai sukses," ujar Sofyan, dalam siaran pers, Minggu (9/2).
Sofyan mengatakan, keberadaan dan kesiapan jaringan layanan BRI mulai dari Sabang sampai Merauke hingga ke pelosok Desa menjadikan BRI sangat ideal untuk memberikan layanan terbaik bagi implementasi BPJS Kesehatan.
Saat ini BRI terus melakukan ekspansi jaringan layanan. Per 31 Desember 2013, terdapat jaringan outlet konvensional sebanyak 9.808 buah, E-channel terdiri atas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebanyak 18.292 buah, Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 85.936, CDM 192, kiosk 100, dan e buzz sebanyak 50 buah.
Selain itu, lanjut Sofyan, layanan teknologi informasi (TI) BRI juga siap melayani peserta BPJS. Sampai awal Februari 2014 tercatat lebih dari 116 juta jiwa peserta, dengan 381.000 jiwa diantaranya merupakan peserta BPJS Mandiri, adapun target di 2014 dapat mencapai 140 juta jiwa.
"Dan di Tahun 2019 nanti diharapkan seluruh penduduk Indonesia telah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan atau berjumlah 270 juta jiwa. Tentu butuh layanan perbankan yang massif," ujar Sofyan.
Sebagai mitra BPJS kesehatan, BRI akan membuka proses pendaftaran para peserta baru, pembayaran premi, hingga nantinya pembayaran klaim. "Pelayanan ini membutuhkan dukungan layanan Teknologi Informasi yang handal serta reliable, dan BRI siap untuk melayani semuanya. Tidak ada masalah," kata Sofyan.
Untuk sistem pendaftaran kepesertaan BPJS, BRI menjadi satu-satunya bank yang telah melakukan Integrated System dengan aplikasi pendaftaran yang ada di BPJS Kesehatan. Sehingga data peserta baru yang masuk via teller BRI akan langsung ter-connect ke dalam database BPJS Kesehatan, dan akan langsung mendapat nomor Virtual Account.
Selain itu, sebagai salah satu bentuk dukungan atas program ini, BRI juga akan mendorong kurang lebih 40 Juta nasabah KUR dan KUPEDES BRI di seluruh Indonesia untuk masuk dalam kepesertaan aktif BPJS.
Untuk pembayaran preminya, para peserta BPJS Kesehatan cukup memasukkan Nomor Virtual account masing-masing peserta dalam Aplikasi BRI Virtual Account (BRIVA). Pembayaran premi ini dapat dilakukan selain di teller dan ATM juga dapat melalui aplikasi Internet Banking dan Mobile Banking BRI.
Layanan BRI Virtual Account (BRIVA) ini memberikan kemudahan dalam pemanfaatan sistem layanan jasa perbankan yang cepat, nyaman, modern, dan terpercaya. BRIVA merupakan virtual account perbankan dengan sistem real time online, sehingga seluruh pembayaran premi peserta BPJS melalui BRI Virtual Account dapat langsung tercatat secara real time on line di sistem kepesertaan BPJS.
"Ke depannya, BRI juga akan memberikan fasilitas Auto Debet bagi para peserta, sehingga nantinya mereka tidak perlu lagi datang ke unit kerja BRI atau e-Channel BRI, karena rekeningnya telah terdebet otomatis unuk pembayaran preminya," papar Sofyan.
BRI juga ditunjuk sebagai bank yang akan menyediakan jaringan komunikasi data kepada lebih dari 2000 Rumah Sakit (RS), dan lebih dari 10.000 Klinik serta Puskesmas yang sudah menjadi mitra BPJS Kesehatan dan Bank BRI.