Gara-gara kasus Volkswagen, Qatar rugi Rp 73,2 triliun
Saham VW anjlok hampir 20 persen.
Skandal kecurangan Volkswagen dalam uji emisi mobil di Amerika memberi dampak buruk pada Qatar. Negara kaya minyak tersebut mengalami kerugian hampir USD 5 miliar atau setara dengan Rp 73,2 triliun.
Qatar harus rela menelan kerugian karena memegang 17 persen saham perusahaan. Sedangkan, saham produsen otomotif asal Jerman itu sendiri anjlok hampir 20 persen akibat kasus yang sedang dihadapi.
-
Kapan Volkswagen diluncurkan? Versi asli Volkswagen, yang dikenal sebagai Volkswagen Käfer atau Beetle, pertama kali diluncurkan pada tahun 1938.
-
Bagaimana Volkswagen bangkit setelah Perang Dunia II? Tetapi setelah perang, Volkswagen dipulihkan dengan bantuan dari Inggris dan Amerika. Produksi Beetle dilanjutkan, dan mobil tersebut menjadi simbol dari pemulihan Jerman setelah perang.
-
Apa nama perusahaan yang mengelola VW di Indonesia sebelum PT Garuda Mataram Motor? Merek otomotif asal Jerman, Volkswagen (VW) dan Audi, hadir di Indonesia sejak lama. Bahkan untuk VW sudah diperniagakan di Indonesia sejak 1960-an oleh PT Piola, yang dimiliki pengusaha lokal Maratua Panggabean.
-
Bagaimana cara Volkswagen memperkenalkan varian istimewa dari VW Kodok pada tahun 1971? Pada tahun 1971, Volkswagen memperkenalkan varian istimewa yang dikenal sebagai Super Beetle. Kendaraan ini dilengkapi dengan suspensi depan baru dan kabin yang lebih lapang.
-
Apa model mobil Volkswagen yang terkenal di era modern? Selama tahun 1990-an dan 2000-an, Volkswagen secara berkesinambungan melakukan inovasi dengan merilis beberapa model yang sukses seperti Volkswagen Touareg, Volkswagen Tiguan, dan Volkswagen Scirocco.
-
Apa yang menjadi bukti jejak Ibnu Sutowo di bisnis Mercedes-Benz di Indonesia? Saat ini PT Star Motors hilang di bisnis Mercedes-Benz Indonesia. Namun, jejak Ibnu di merek otomotif premium ini masih terasa di PT NV Mass, diler resmi Mercedes-Benz, yang satu lokasi dengan Wisma Nugra Santana di Jln Jenderal Sudirman, Jakarta.
Dilansir dari CNN, Qatar menempatkan dana yang cukup besar di Volkswagen. Penempatan dana di VW bagian investasi Qatar yang mencapai USD 256 miliar.
Kini, kasus yang menimpa Volkswagen telah menggerus hampir sepertiga nilai perusahaan secara keseluruhan yaitu sekitar USD 28,5 miliar.
Diberitakan sebelumnya, saham perusahaan otomotif, Volkswagen anjlok 17 persen pada perdagangan Senin (21/9). Kemudian pada hari berikutnya, saham perusahaan kembali merosot 17,6 persen. Hal ini dipicu kasus yang sedang menimpa produsen otomotif asal Jerman tersebut.
VW telah mengeluarkan pernyataan akan menghentikan penjualan beberapa mobil diesel pada 2015. Pasalnya, perusahaan ketahuan curang saat uji emisi mobil di Amerika.
Perusahaan dicurigai menggunakan software ilegal yang bisa mengetahui saat mesin akan diuji emisinya, dan saat itu terjadi, software akan menurunkan kemampuan mesin agar bisa menghasilkan emisi rendah sehingga lolos uji emisi.
Dilansir dari CNBC, VW telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Chief Executive Officer, Martin Winterkorn juga sudah minta maaf atas kejadian ini. "Saya pribadi sangat menyesal bahwa kita telah melanggar kepercayaan pelanggan. Volkswagen telah memerintahkan penyelidikan eksternal terkait hal ini," katanya, Senin (21/9).
Volkswagen saat ini sudah bekerjasama dengan pihak berwenang di Amerika Serikat. Juru bicara departemen perhubungan Jerman berharap perusahaan memberikan informasi yang dapat dipercaya.
VW kini menghadapi hukuman perdata senilai USD 37.500 setiap kendaraan yang terbukti tidak memenuhi syarat uji emisi. Setidaknya, perusahaan telah menjual 482.000 mobil empat silinder sejak 2008 silam di Amerika.
Badan Perlindungan Lingkungan AS mengatakan VW bisa didenda USD 18 miliar atas kejadian ini.
(mdk/idr)