Garuda Indonesia Kembali Beroperasi Besok, Prosedur Penerimaan Penumpang Diperketat
Layanan penerbangan akan dioperasikan sesuai dengan ketentuan kriteria masyarakat yang dapat mengakses layanan transportasi di tengah pandemi Covid-19.
Maskapai penerbangan, Garuda Indonesia kembali melayani operasional penerbangan mulai besok, Kamis (7/5). Reservasi layanan pembelian tiket bahkan sudah dapat diakses hari ini, mulai jam 15.00 melalui seluruh kanal penjualan owned channel tiket Garuda Indonesia.
"Garuda terbang kembali tanggal kamis 7 mei 2020 jam 00.00. Jam 3 siang ini Website Garuda on untuk mulai buka reservasi penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada merdeka.com dalam pesan singkatnya, Jakarta, Rabu (6/5).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Apa yang didapat Muhammad John Garuda Putra dari Garuda Indonesia karena lahir di pesawat? Lahir di pesawat ternyata membawa keberuntungan bagi Muhammad John Garuda Putra. Berkat kejadian unik tersebut, John bisa menikmati penerbangan gratis seumur hidup ke mana pun dia pergi.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Irfan melanjutkan, layanan penerbangan akan dioperasikan sesuai dengan ketentuan kriteria masyarakat yang dapat mengakses layanan transportasi di tengah pandemi Covid-19. Misalnya penumpang yang akan melaksanakan tugas kedinasan, kepentingan umum, kesehatan dan medis. Lalu kebutuhan repatriasi, layanan fungsi ekonomi penting dan mobilisasi pekerja migran Indonesia.
Sebelum kembali mengoperasikan rute domestik untuk penumpang, Irfan mengaku sudah melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah dan otoritas terkait. Dia memastikan kesiapan kebutuhan layanan penerbangan sejalan dengan misi upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab dalam pratiknya penerbangan ini mengimplementasi protokol kesehatan khususnya kebijakan yang diberlakukan otoritas terkait.
Butuh Surat Keterangan Sehat
Selain itu Garuda Indonesia menerapkan prosedur penerimaan dan screening penumpang yang ketat untuk layanan penerbangan. Antara lain melalui pemberlakuan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif covid-19 dari Rumah Sakit.
"Kami memberlakukan ketentuan penyertaan surat keterangan sehat dan negatif covid-19 dari Rumah Sakit bagi penumpang," kata Irfan.
Sementara itu, bagi penumpang dengan tujuan perjalanan dinas, harus dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Identitas Kantor dan surat tugas dari kantor. Termasuk penyertaan surat pernyataan tidak mudik atau surat keterangan tertulis alasan melakukan perjalanan.
Penumpang juga wajib memenuhi kelengkapan dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan protokol kesehatan yang berlaku.Selain itu, penumpang wajib menggunakan masker baik selama penerbangan maupun saat berada di bandara.
"Bagi para penumpang untuk menggunakan masker (reusable mask) baik selama penerbangan maupun ketika penumpang berada di bandara," kata Irfan.
Dia menambahkan, penumpang diimbau agar mempersiapkan alat penunjang kebersihan diri sesuai kebutuhan masing-masing sebelum melaksanakan penerbangan.
(mdk/idr)