Garuda kaji pembangunan fasilitas pemeliharaan pesawat di Batam
Lion Group dan PT IAM juga sudah menandatangani kerja sama pendirian fasilitas perbaikan pesawat di Bandara Hang Nadim.
Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia berminat membangun fasilitas pemeliharaan pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Diperkirakan fasilitas pemeliharaan pesawat ini membutuhkan lahan seluas 48 hektare.
Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam Ilham Eka Hartawan mengakui saat ini proses pembangunan fasilitas pemeliharaan pesawat ini masih dalam pembicaraan. Selain Garuda, maskapai Lion Air dan PT Indonesia Aero Maintenance (IAM) juga telah membangun hal yang sama.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Siapa yang pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia? Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
"Mereka membutuhkan lahan 48 hektare untuk membangun Garuda Maintenance Facility (GMF/Fasilitas Pemeliharaan Garuda). Namun pada tahap awal hanya akan dibangun di lahan seluas 15 hektare," kata Ilham seperti dilansir dari Antara di Batam, Kepulauan Riau, Minggu (26/5).
Meski Garuda Indonesia juga menjajaki pembangunan GMF di Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara, namun BP Batam yakin perusahaan penerbangan nasional itu akan memilih Batam karena didukung oleh status kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ).
"Kami optimistis Garuda akan memilih Batam, karena sebelumnya Lion Group dan PT Indonesia Aero Maintenance (IAM) juga sudah menandatangani kerja sama pendirian fasilitas perbaikan pesawat di Bandara Hang Nadim," jelasnya.
Lion Group, kata dia, saat ini sudah melakukan tahap pembangunan tahap awal pada lahan seluas empat hektare. Sementara, IAM masih dalam pelengkapan administrasi dan direncanakan akan membangun pada awal September mendatang.
"PT IAM juga akan membangun sekolah untuk menunjang industri penerbangan," tuturnya.
Panjang landasan Bandara Hang Nadim yang mencapai 4,025 kilometer, menurutnya, menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan penerbangan membangun fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat di situ. Pengelola bandara tersebut juga menyediakan lahan sekitar 150 hektare untuk kawasan perbaikan pesawat.
"Selain itu, status FTZ sangat memudahkan bagi pengusaha untuk mendatangkan komponen pesawat ke Batam," ucapnya.
(mdk/bmo)