Sisi Lain Yenny Wahid, Pernah Jadi Wartawan Berprestasi hingga Komisaris Garuda Indonesia
Namanya digadang-gadang masuk bursa bacawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ini sisi lain Yenny Wahid putri Gus Dur.
Nama Yenny Wahid sering disebut-sebut masuk radar bacawapres Pemilu 2024
Sisi Lain Yenny Wahid, Pernah Jadi Wartawan Berprestasi hingga Komisaris Garuda Indonesia
Hingga kini baru ada satu pasangan bacapres dan bacawapres yang mendeklarasikan diri maju dalam Pemilu 2024. Sementara itu, bacawapres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih menjadi teka-teki. Sejumlah nama disebut masuk radar bacawapres, salah satunya Yenny Wahid.
(Foto: Instagram @yennywahid)
-
Bagaimana hubungan Yenny Wahid dengan tiga calon presiden? Hubungannya dengan tiga calon presiden, yaitu Anies, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga baik secara personal. Yenny mengaku punya kedekatan secara historis itu memudahkan komunikasi.
-
Apa yang akan dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Apa yang dikatakan Yenny Wahid tentang Ganjar? Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan, calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sangat peduli terhadap isu kesetaraan gender.
-
Kenapa Yenny Wahid belum memutuskan jadi cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Bagaimana Inaya Wahid terkenal? Berkat bakat aktingnya yang mumpuni, Inaya sempat menajdi bagian dari sitkom terlaris pada masanya OKE-JEK. Di sitkom itu Inaya berbaur dengan baik bersama banyak artis Indonesia dan komika seperti Ibnu Jamil dan Dodit Mulyanto.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
Profil
Perempuan kelahiran Jombang 29 Oktober 1974 ini memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh. Ia dikenal sebagai seorang politikus, aktivis Nahdlatul Ulama, dan direktur Wahid Institute.
Yenny Wahid memiliki cukup banyak sepak terjang dalam ranah berbeda-beda. Ia pernah menjadi wartawan berprestasi hingga komisaris Garuda Indonesia.
Keluarga
Yenny merupakan putri kedua dari pasangan Sinta Nuriyah dan Abrurrahman Wahid (Gus Dur). Ia punya seorang kakak, Alisa Wahid, dan dua orang adik yakni Anita Wahid dan Inayah Wahid.
Pada tahun 2009, Yenny menikah dengan Dhohir Farisi. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga orang anak perempuan, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Keluar dari UI
Yenny sempat menempuh jurusan Psikologi di Universitas Indonesia. Ia kemudian keluar dari UI atas saran sang ayah. Dia kemudian memilih jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti. Pada jenjang magister, Yenny memilih program Administrasi Publik di Universitas Harvard, Amerika Serikat. (Foto: Instagram @yennywahid)
Wartawan Berprestasi
Lulus dari program sarjana Universitas Trisakti, Yenny terjun menjadi wartawan. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara tahun 1997 dan 1999. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum diganjar anugerah Walkley Award.
Yenny juga terlibat peliputan atmosfer Jakarta jelang Reformasi 1998. Saat itu, ia ditodong senjata oleh oknum anggota ABRI yang tengah berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.
Saat Gus Dur terpilih sebagai Presiden RI, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya. Posisi Yenny sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik. Setelah Gus Dur tidak menjabat sebagai presiden, Yenny mendapatkan beasiswa Mason untuk jenjang Magister Administrasi Publik dari Universitas Harvard.
(Foto: Instagram @yennywahid)
Pada 2009, Yenny menerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum.
Komisaris Garuda Indonesia
Anggota Global Council on Faith itu pernah ditunjuk sebagai Komisaris Garuda Indonesia. Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.