Gas bumi selamatkan triliunan Rupiah dana subsidi elpiji
Cadangan gas bumi Indonesia diperkirakan cukup untuk 60 tahun ke depan.
Perusahaan Gas Negara (PGN) menyatakan penggunaan gas bumi mampu menyelamatkan triliunan Rupiah beban dari sektor elpiji. Tercatat, pada 2015, dana subsidi elpiji 12 kilogram (Kg) telah menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 55 triliun.
Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan penggunaan gas bumi juga sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar minyak (BBM). Tujuannya agar mengurangi impor migas yang saat ini terus membengkak.
"PGN memiliki komitmen tinggi untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk rumah tangga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10).
Pemerintah sendiri saat ini juga terus mengingatkan bahwa Indonesia harus keluar dari ketergantungan pada energi minyak bumi. Caranya dengan menggenjot pemanfaatan gas bumi yang lebih berumur jangka panjang.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Heri Poernomo, mengatakan cadangan gas bumi Indonesia diperkirakan cukup untuk 60 tahun ke depan. Sementara, produksi minyak bumi selama lima tahun terakhir terus menunjukkan penurunan.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemanfaatan gas bumi harus terus ditingkatkan, termasuk untuk sektor rumah tangga dan transportasi.
"Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penyediaan infrastruktur gas kota," jelasnya.
Bentuk konkret dari komitmen pemerintah ini ialah dengan menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) sebagai mitra kerja. Salah satunya PGN.
Terbaru, perusahaan pelat merah tersebut mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Cirebon. Pemerintah berharap program ini dapat menumbuhkan budaya penggunaan gas bumi sebagai pengganti BBM pada masyarakat.
Penyaluran pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Cirebon ini, lanjutnya, merupakan kelanjutan dari penyaluran pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga yang telah dilakukan oleh PGN untuk Rusun di Jabodetabek.
"Ditjen Migas akan terus mendorong BUMN dan stakeholder lain seperti pemerintah daerah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia," kata Heri.
Jobi Triananda mengatakan, sampai 6 Oktober 2014, sebanyak 563 rumah sudah menyelesaikan proses administrasi, dan sebanyak 150 rumah yang sudah bisa memasak dengan gas bumi. "Sisanya akan segera menyusul untuk dialiri gas bumi," kata Jobi Triananda.
Dia menambahkan, melalui Program PGN Sayang Ibu, PGN menambah bakal satu juta sambungan gas baru rumah tangga. Ini di luar penugasan pengoperasian jaringan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM tersebut.
Di wilayah Cirebon, PGN saat ini memiliki jaringan distribusi sepanjang 402 kilometer. Ini adalah bagian dari jaringan pipa gas bumi PGN dengan total sepanjang 6.000 kilometer yang terbentang di Sumatera dan Jawa. Saat ini PGN memiliki pelanggan di wilayah Cirebon sebanyak 13.358.
"Mayoritasnya atau sebanyak 13.104 adalah rumah tangga. Sisanya adalah pelanggan UKM dan industri," kata Jobi.
Tahun ini PGN juga menambah jaringan baru untuk rumah tangga di Cirebon dalam rangka Program PGN Sayang Ibu sebanyak 2.205 rumah. Sehingga nantinya dengan tambahan 4.000 dan 2.205 pelanggan baru itu, PGN akan memiliki pelanggan rumah tangga sebanyak 19.309 rumah di Cirebon.