Gen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
Sebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Yang perlu diperhatikan paradigma dari setiap paslon bagaimana memasukkan lingkungan ke dalam konsep keadilan, konsep pertumbuhan, atau dalam konsep pemerataan.
Gen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
Gen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
- Gen Z dan Generasi Milenial Apresiasi Berbagai Program Bupati Bandung Dadang Supriatna
- Ternyata Bukan Hanya Gen Z yang Dianggap Pemalas
- Pandangan Gen Z dan Milenial: Kuliah Semakin Mahal dan Topik Diajarkan Bisa Dipelajari Sendiri
- Generasi Milenial Kini Incar Rumah dengan Cicilan Rp4 Juta-an per Bulan, Ini Buktinya
Komunitas Bicara Udara mengajak para generasi Z dan milenial untuk menyoroti komitmen pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terkait isu-isu lingkungan dan transisi energi.
"Penting bagi anak muda di tahun 2024 ini agar menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin yang mendukung kebijakan-kebijakan lingkungan," ujar Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia dikutip dari Antara.
Dalam forum yang berjudul "Diskusi Publik Pembahasan Debat Cawapres Pemilu 2024: Isu Polusi Udara dan Transisi Energi", dia menyebut bahwa sebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Sementara itu, Co-Founder Bijak Memilih Andhyta F. Utami mengatakan yang perlu diperhatikan paradigma dari setiap paslon bagaimana memasukkan lingkungan ke dalam konsep keadilan, konsep pertumbuhan, atau dalam konsep pemerataan.
"Visi misi dari setiap paslon sudah baik, selanjutnya tinggal bagaimana visi misi ini ter-delivered dengan baik dan komitmen," tuturnya.
Project Manager CASE for SEA Agus Tampubolon menilai bahwa ketiga perwakilan paslon memberikan jawaban yang berbeda fokus dan levelnya terkait pertanyaan strategi transisi energi dan terobosan kebijakan.
"Ada beberapa strategi dan kebijakan yang menurut saya sudah tepat arahnya guna mempercepat transisi energi, namun ada juga yang masih terlalu umum. Semoga diskusi singkat ini bisa membantu pemilih muda dalam memahami arah tiap paslon terkait transisi energi" katanya.
Untuk diketahui, komunitas Bicara Udara berada di bawah naungan Yayasan Udara Anak Bangsa yang aktif melakukan edukasi publik, riset dan kolaborasi, serta audiensi dan advokasi pada pemerintah mengenai isu polusi udara.