Genjot Investasi, BKPM Akan Gelar Tiga Rangkaian Kegiatan
Ketiga acara tersebut yaitu Regional Investmen Forum (RIF) 2019 pada tanggal 11 Maret, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2019 pada 12 Maret, dan Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi (Kopi Mantap) pada 13-14 Maret.
Guna menggenjot iklim investasi baik investor dalam maupun luar negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menggelar tiga rangkaian kegiatan sekaligus pada 11-14 Maret 2019 di Internasional Convention and Exibition (ICE) BSD City, Tanggerang, Banten.
Ketiga acara tersebut yaitu Regional Investment Forum (RIF) 2019 pada tanggal 11 Maret, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2019 pada 12 Maret, dan Koordinasi Pengawalan Investasi Memanfaatkan Aplikasi (Kopi Mantap) pada 13-14 Maret.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM, Yuliot mengatakan, ketiga rangkaian tersebut dimaksudkan untuk dapat meningkatkan investasi sekaligus meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.
"Rakornas Investasi sebagai kegiatan yang bertujuan untuk melakukan konsolidasi program dan kegiatan bersama aparatur penanaman modal baik di pusat dan di daerah, kemudian Kopi Mantap sebagai upaya untuk mengkoordinasikan pengawalan investasi di daerah dengan memanfaatkan teknologi Informasi, serta RIF bertujuan untuk menghomunikasikan berbagai kemajuan dan peluang investasi langsung kepada Investor," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (6/3).
Yuliot mengatakan acara ini juga rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan memberikan arahan dan meluncurkan Kopi Mantap pada kegiatan Rakornas Investasi pada tanggal 13 Maret 2019.
Adapun peserta kegiatan yang ditargetkan sebanyak 830 orang meliputi Kepala Daerah, baik Gubernur maupun Bupati/Walikota se-Indonesia, DPMPTSP Provinsi, Administrator KEK/KPBPB, serta perwakilan Kementerian/Lembaga.
Lebih lanjut Yuliot mengatakan, kegiatan Rakornas Investasi merupakan kegiatan tahunan untuk mengkonsolidasikan seluruh program dan kegiatan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam penyusunan kebijakan serta perencanaan, promosi, pelayanan dan pengendalan dan pelaksanaan penanaman modal.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Rakornas tersebut Menteri Koordinator Bidang Politk Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteru Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan beberapa pembicara dari sektor swasta.
Sementara itu, Direktur Fasilitas Promosi Daerah BKPM, Indra Darmawan menambahkan, untuk kegiatan kegiatan RIF 2019 kali ini berbeda dengan penyelenggaraan RIF di tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini akan melibatkan para perusahaan rintisan (startup) digital.
"Untuk RIF ada 250 startup kita dorong. Kita fasilitasi apa yang diperlukan dari pemerintah regulasi yang perlu dikembangkan oleh startup," katanya.
Adapun Kegiatan RIF 2019 terdiri dari seminar nasional pada sesi pagi yang menghadirkan pemangku kepentingan meliputi pemerintah pusat dan daerah, asosiasi, serta pelaku usaha terkait, untuk membuka wawasan tentang pengaruh dan masa depan ekonomi digital di Indonesia.
Selanjutnya akan diselenggarakan beberapa kegiatan parallel yang terdiri dari Digital Startup Pitching session untuk memfasilitasi beberapa startup terpilih. Selain itu juga kegiatan One-on-One Meeting (03M) antara calon investor dan stakeholder terkait termasuk startup, dalam rangka membuka jalur komunikasi dengan Pemerintah.
Hadir sebagai pembicara pada seminar RIF 2019 dari kalangan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan BUMN yakni Menkominfo, Rudiantara, Kepala BKPM, Thomas Lembong, Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Ratman, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Wakil GubernurJawa Timur, Emil Dardak, serta Vice President Media and Digital Wiseto Prasetyo Agung.
Baca juga:
Pekan Depan, 560 BKPM Daerah Berkumpul Bahas Perkembangan Online Single Submission
UBS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5 Persen di 2019
7 Selebriti yang Diam-Diam Jago Berinvestasi
Perdagangan Bebas RI-Australia Genjot Investasi Masuk Indonesia
Bos BI: Dana Asing Masuk Indonesia Tembus Rp 63 Triliun Hingga Akhir Februari
LIPI Bilang Pengembangan Listrik Terbarukan Butuh Dukungan Jaringan Pintar