Genjot literasi keuangan, BEI dan Reli buka galeri investasi ke-21 di Ciamis
Galeri investasi di universitas Galuh, merupakan galeri investasi ke 21 yang dikelola oleh Reliance Sekuritas. Selain membuka galeri investasi, juga dilaksanakan seminar pasar modal yang dihadiri seluruh civitas akademik Universitas Galuh terutama mahasiswa fakultas ekonomi semester V dan VII.
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (Reli) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka galeri investasi yang berlokasi di Universitas Galuh, Ciamis, Jawa Barat. Pembukaan galeri investasi ini sebagai bentuk penegasan perusahaan yang berkomitmen memajukan literasi keuangan generasi milenial.
Direktur Reli, Sriwidjaja Rauf menjelaskan, galeri investasi di universitas Galuh, merupakan galeri investasi ke 21 yang dikelola oleh Reliance Sekuritas. Selain membuka galeri investasi, juga dilaksanakan seminar pasar modal yang dihadiri seluruh civitas akademik Universitas Galuh terutama mahasiswa fakultas ekonomi semester V dan VII.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
Kepala Pengembangan Wilayah BEI, Harry Prasetyo menjadi salah satu pembicara seminar, menjelaskan berbagai perkembangan investasi dan juga manfaat yang dapat dinikmati oleh generasi milenial jika melakukan investasi sejak dini.
"Saya sendiri, dalam seminar pasar modal memberi pemahaman yang benar, bagaimana berinvestasi secara cerdas," ujar Sriwidjaja Rauf dikutip keterangannya di Jakarta, Kamis (4/10).
Menurut Sriwidjaja, Reli saat ini fokus melakukan edukasi ke para mahasiswa, karena mereka merupakan agen yang produktif untuk menularkan literasi keuangan yang sudah dipelajari, untuk disebarluaskan di lingkungan terdekat atau komunitasnya.
Bagi Reli, generasi milenial perlu terus didorong untuk semakin paham berinvestasi agar jumlah investor di pasar modal semakin meningkat. Apalagi, berinvestasi di pasar modal, memiliki keunikan tersendiri karena memiliki prinsip high risk high return.
"Dengan memahami risiko, dibarengi strategi tepat, Reli mendorong agar para generasi milenial mampu meraih return maksimal dari pasar modal."
Dalam seminar pasar modal tersebut, Sriwidjaja juga menyampaikan materi pentingnya berinvestasi sejak dini dan juga pandangan mengenai menabung saham sejak dini. Seperti diketahui, sekarang ini, untuk menabung saham tak perlu butuh dana besar cukup Rp 100.000 sudah bisa berinvestasi.
Para mahasiswa bisa ikut program Yuk Nabung saham di Reliance Sekuritas. Investasi diperlukan agar bisa memenuhi keinginan, melawan inflasi, membantu memenuhi kebutuhan, juga supaya kekayaan aset meningkat dan tak kalah penting untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan. Salah satu manfaat berinvestasi yakni untuk melawan kenaikan inflasi dan kenaikan harga-harga barang.
Untuk itu, sejak dini, ubah pendapatan menjadi investasi, karena jangka panjang mampu melawan inflasi, atau ketika ada uang lebih selalu sisihkan untuk investasi.
"Jika memiliki pendapatan lebih, selalu sisihkan untuk investasi, jangan semua dikonsumsi atau digunakan membeli barang yang tidak produktif," ucap Sriwidjaja.
Selanjutnya, mahasiswa juga harus memahami prinsip dasar investasi. Antara lain dengan menggunakan dana lebih. Kemudian mencari informasi sebanyak mungkin sebelum mengambil keputusan. Selain itu, tidak tempatkan seluruh dana investasi pada satu jenis instrumen.
Serta disiplin melakukan target investasi baik profit maupun cut loss. Sebagai investor pemula, para mahasiswa juga harus waspada dengan iming-iming janji memberi imbal hasil tinggi dalam jangka pendek.
"Juga waspada penawaran investasi dari perusahaan yang tidak jelas. Selalu cek atau riset bagaimana izin perusahaan investasi tersebut. Karena hanya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berhak mengeluarkan izin perusahaan investasi di Indonesia. Sebelum beli saham kenali seperti apa sahamnya, yang kedua tahu manfaatnya dan apa risikonya, lalu jangan ikut-ikutan orang beli saham yang tidak terlalu mahal ternyata berisiko dan rugi."
Baca juga:
Ilham Habibie siap suntik modal ke Bank Muamalat lewat konsorsium
IPO akhir Oktober, perusahaan rental modem wifi incar dana Rp 40 miliar
Resmi IPO, saham Satria Antaran Prima Prima naik 49,6 persen
Margin layanan data terus membaik, saham emiten telekomunikasi layak dikoleksi
23 Perusahaan siap melantai di bursa saham hingga akhir tahun
Digugat lakukan penipuan, bos Tesla kehilangan Rp 20,3 triliun