Gerhana matahari total jadi ajang promosi wisata & maritim Indonesia
Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata membentuk acara promosi wisata dan maritim Indonesia saat gerhana matahari total 9 Maret 2016 mendatang.
"Dari hasil rapat, intinya kami akan mendukung promosi sampai acara GMT (Gerhana Matahari Total)," kata Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Hari Untoro Drajat seperti ditulis Antara, Selasa (19/1).
-
Di mana Taman Wisata Matahari berada? Taman Wisata Matahari mudah diakses dari berbagai arah karena lokasinya yang memang berada tepat di tepi jalan raya Puncak KM 77 Cilember, Cisarua, Bogor.
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Kapan Taman Wisata Matahari dibangun? Taman Wisata Matahari dibangun pada tahun 2007 di atas lahan seluas 16,5 hektar.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
Pihak Kementerian Pariwisata bersama sejumlah pihak telah menggelar rapat persiapan GMT yang juga dihadiri Penasihat Kehormatan Kemenpar, Indroyono Soesilo, perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Yayasan Pecinta Majapahit.
"GMT sudah dipersiapkan oleh Kemenpar, nanti akan diintegrasikan dengan Kemenko Kemaritiman. Bisa dikatakan 89 persen kami sudah siap promosi hingga 'event'-nya," ujar Hari.
Menurut Hari, untuk menyukseskan peristiwa langka yang disebut-sebut baru akan terulang di Indonesia sekitar 350 tahun itu, pihaknya aktif mengundang sejumlah komunitas, peneliti dan wisatawan asing untuk datang menyaksikan fenomena tersebut.
Menurut dia, ada dua tema besar dalam fenomena langka tersebut, yakni untuk mempromosikan "Wonderful Indonesia" serta misi kemaritiman.
"Fenomena ini, yang penting adalah 'media value' karena dunia akan mengenal wilayah Indonesia," tuturnya.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Kemaritiman, Safri Burhanuddin mengatakan promosi fenomena langka itu telah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Menurut dia, sejak rapat koordinasi pertama yang digelar Juli 2015, telah diputuskan puncak kegiatan GMT akan diselenggarakan di Bangka Belitung. Sedangkan wilayah lain yang dilewati GMT tetap melaksanakan kegiatan untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
"Bahkan ada rencana Presiden Jokowi akan memimpin sidang kabinet di atas kapal. Yang pasti, kami mengundang mahasiswa, pelajar, ilmuwan untuk ikut menyaksikan. Kemenpar sendiri akan mengkoordinir 'yacht' dari Singapura dan Malaysia untuk merapat ke Belitung," ujarnya.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan ada 10 provinsi di Indonesia yang akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016, dan menjadi tempat terbaik di dunia untuk memantau fenomena alam tersebut.
Jalur GMT 2016 akan bermula di Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit dan Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat.
Baca juga:
Menko Maritim sebut 9 Maret 2016 ada gerhana matahari total
Gerhana Matahari Total sapa wilayah Indonesia di 9 Maret 2016
Kemenko Maritim gelar acara nonton bareng gerhana matahari total
Tapak Sail Tomini dijadikan pusat wisata gerhana matahari total, top!