Gubernur Jabar: Kami setuju LRT, demi kebaikan negara apa saja boleh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan minta kejelasan, lahan LRT dibeli atau disewa.
Keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadirkan moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi didukung penuh pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Yang jelas kita setuju. Di Jawa Barat, buat kebaikan negara apa saja bolehlah," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September."Hingga akhir Agustus 2024, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26.64 persen dengan deviasi positif," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9). Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi antar moda pada Stasiun Manggarai sebagai sentral stasiun dengan memperluas jaringan LRT Jakarta Fase 1A dari Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome."Dengan membangun LRT Jakarta Fase 1B maka stasiun LRT Velodrome bisa terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai sehingga bisa jadi pendukung sebagai stasiun utama ke depannya," kata dia.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa tujuan dari upacara pengeruwakan dalam proyek LRT Bali? "Ngeruwak itu, adalah upacara untuk memulai semua kegiatan termasuk groundbreaking," kata Direktur Utama PT. Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra."Tujuannya adalah untuk melakukan pembersihan secara skala dan niskala (spiritual) sehingga mendapatkan perlindungan dari pemilik alam semesta," jelasnya.
-
Bagaimana LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan penggunaan transportasi publik? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
Meski demikian, Aher sapaan akrabnya, menginginkan kepastian terkait lahan untuk proyek tersebut. "Kan menggunakan jalur tol ya, pakai lahan DKI dan Jawa Barat. Ya itu hukum-hukum lahan berlaku ya. Apa lahan pemerintah itu dipakai atau disewa," tuturnya.
Aher tak mengambil pusing soal anggaran proyek tersebut. Sebab, semua menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan PT Adhi Karya Tbk.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi meminta agar Jabodetabek dilalui LRT. Pembangunan proyek ini ditaksir bakal menghabiskan anggaran Rp 200-300 miliar. Investasi tersebut sudah termasuk kereta dan rel.
Nantinya, jalur ini bakal melayang atau elevated. Rencananya ground breaking proyek ini dijadwalkan pada 17 Agustus 2015 mendatang. Ini untuk rute Bogor-Cawang-Dukuh Atas. Pembangunan ditargetkan rampung pada tahun 2018 dengan tarif per kilometer sekitar Rp 1000.