LRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Salah satu pertimbangan LRT Jabodebek menjadi Obvitnas adalah layanan transportasi berbasis tel ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna
Salah satu pertimbangan LRT Jabodebek menjadi Obvitnas adalah layanan transportasi berbasis tel ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian menetapkan LRT Jabodebek sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) Perkeretaapian.
Salah satu pertimbangan LRT Jabodebek menjadi Obvitnas adalah layanan transportasi berbasis tel ini telah melayani lebih dari 4,5 juta pengguna sejak awal resmi dioperasikan.
Penetapan LRT Jabodebek sebagai Obvitnas berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor: KP- DJKA 5 Tahun 2024 tanggal 8 Januari 2024 tentang Penetapan Objek Vital Transportasi Darat Bidang Perkeretaapian Kereta Api Ringan / Light Rail Transit Jabodebek PT KAI (Persero).
"Sebagai moda transportasi perkeretaapian dengan teknologi modern, LRT Jabodebek tentunya memiliki peran dan dampak strategis bagi penggunanya," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Senin (29/1).
Mahendro mengatakan, proses penetapan LRT Jabodebek sebagai Obvitnas telah dipersiapkan sejak bulan Oktober 2023
Penetapan melalui beberapa tahapan seperti pemeriksaan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh stakeholders terkait di antaranya Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, serta melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Seiring penetapan LRT Jabodebek sebagai Obvitnas, Mahendro menyampaikan bahwa pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional.
"Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia ini, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik," tambah Mahendro.
Mahendro pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga LRT Jabodebek.
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan dengan tidak melakukan aksi vandalisme dan melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi menganggu keamanan di sekitar area operasional LRT Jabodebek.
Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPenambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.
Baca SelengkapnyaModa Transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek resmi ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional Perkeretaapian.
Baca SelengkapnyaLight rail transit (LRT) Jabodebek akan resmi beroperasi mulai Senin (28/8/2023). Dan akan melayani masyarakat di 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaGangguan tersebut terjadi di TS 24 relasi Dukuh Atas - Harjamukti di Stasiun LRT Jabodebek Cikoko.
Baca SelengkapnyaRata-rata penumpang harian LRT Jabodebek adalah 29.971, sedangkan pada akhir pekan pada bulan Desember, rata-rata hariannya 22.523 pengguna.
Baca Selengkapnya