Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.

Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.

Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.

Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.

Penambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.

Pemberian PSO agar tarif transportasi umum bisa lebih terjangkau.

DJKA akan terus berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang LRT Jabodebek.

Sejak beroperasi 28 Agustus 2023 hingga 11 Oktober 2023, LRT Jabodebek telah mengangkut penumpang sebanyak 2.006.588 orang.

Akibat dari pembatalan sejumlah perjalanan LRT Jabodebek, headway atau jarak kedatangan antar kereta menjadi lebih panjang.

Jakpro menuding, LRT Jakarta menjadi salah satu penyebab BUMD tersebut tak kunjung laba atau untung.

Tarif maksimal LRT Jabodebek sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.

Tarif promo flat Rp5.000 untuk moda transportasi LRT Jabodebek akan berakhir hari ini, Sabtu (30/9/2023).

Sejak beroperasi pada 28 Agustus hingga 3 September, total penumpang LRT Jabodebek sudah mencapai 222.800 orang.

Pihak LRT Jabodebek mencatat, jumlah penumpangnya sudah mencapai 96.426 orang pada hari keempat yakni Kamis 31 Agustus 2023.

Beroperasinya LRT Jabodebek membuka peluang bagi masyakarat sekitar menyediakan kantong-kantong parkir dengan tarif yang variatif.

Tarif parkir motor atau mobil masih gratis di stasiun LRT. Pengelola parkir belum tahu sampai kapan kebijakan ini diterapkan.

Diketahui, tarif normal LRT Jabodebek diputuskan sebesar Rp20.000 untuk jarak terjauh.

LRT Jabodebek saat ini melayani sekitar 18 stasiun.