Gudang Garam minta bantuan Angkasa Pura II bangun bandara di Kediri
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, dirinya didatangkan karena adanya permintaan Gudang Garam kepada PT Angkasa Pura II sebagai operator bandara.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih mengkaji rencana pembangunan bandara di Kediri, Jawa Timur oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Bandara tersebut rencananya akan dibangun pada 2018 ini, serta diharapkan bisa beroperasi pada 2019 mendatang.
Guna mematangkan rencana, Kemenko Maritim menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk membahas beberapa hal, salah satunya pihak pengelola bandara. Rakor yang dipimpin oleh Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan tersebut diikuti oleh beberapa stakeholder, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), PT Gudang Garam Tbk, serta PT Angkasa Pura II.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, dirinya didatangkan karena adanya permintaan Gudang Garam kepada PT Angkasa Pura II sebagai operator bandara.
"Kita tugasnya akan membantu PT Gudang Garam me-review dua design, pertama basic planing, sama kedua detail design. Basic design nantinya untuk blok masterplan bandara, dan detail design untuk konstruksi pembangunan," terang dia di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Kamis (5/4).
Dia melanjutkan, Menko Luhut meminta kepada para peserta rakor untuk membuat kepastian soal status aset bandara, apakah tetap dimiliki Gudang Garam sebagai konstruktor, atau dihibahkan kepada negara.
Namun begitu, dia menyatakan bahwa peserta rakor belum dapat memastikan siapa yang nantinya akan menjadi pengelola Bandara Kediri tersebut.
"Kita tadi koordinasi dengan regulator, Kemenhub, untuk lakukan sinkronisasi rencana pengoperasian bandara yang ada di bawah Angkasa Pura II. Kita juga kan sudah kelola bandara di Banyuwangi, terus juga diminta yang di Jember. Nah nanti kalau ada rencana (jadi pengelola Bandara) Kediri, itu bagaimana?" tanya dia.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan penetapan lokasi bandara serta mengkaji soal pengadaan lahan, meskipun 50 persennya sudah dimiliki oleh Gudang Garam.
"Dari kurang lebih 457 hektare (total lahan), yang sudah dikuasai (oleh Gudang Garam) sekitar 250 hektare. Sisanya 117 hektare," jelas dia.
Ketika ditanya bagaimana Bandara Kediri itu nantinya akan difungsikan, ia menjawab, itu bisa melayani penerbangan lokal maupun mancanegara. "Nanti kan ini internasional," pungkas Arie.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tak kalah dengan Soekarno-Hatta, Bandara Kertajati dikelilingi akses tol & kereta api
Pahlawan Nasional Abdul Halim diusulkan jadi nama Bandara Jabar
Menko Luhut tunggu keseriusan investor bandara Bali Utara sebelum izin diberikan
Politisi Gerindra beberkan daftar keuntungan kehadiran bandara Bali Utara
Menhub Budi target kajian bandara Bali Utara rampung dalam tiga bulan