Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari
Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
Begini Potret Gang Permukiman Padat Penduduk di Bandung, Hanya Selebar Badan dan Tak Terpapar Sinar Matahari
Kota Bandung terkenal dengan keindahan alam dan pesona budayanya. Namun terdapat juga sisi lain yang belum terungkap. Di wilayah berjuluk “Paris Van Java” itu rupanya terdapat permukiman padat penduduk yang jarang terekspos.
Lokasinya berada di kawasan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Rupanya, permukiman padat penduduk ini memiliki ukuran jalan yang hanya selebar badan. Sebagian besar area tersebut juga tak terpapar sinar matahari, karena tertutup bangunan.
-
Bagaimana kondisi gang bersih di Bandung? Di sini tidak terlihat adanya sampah, kotoran dan lumpur yang menggenangi irigasi sampai tumpukan sisa residu plastik.
-
Kenapa gang di Bandung ini viral? Rapi dan bersih Saat melintas di gang tersebut suasananya langsung terasa rapi dan bersih, dengan kondisi yang nyaman dilalui.Terdapat sisi sebelah kiri merupakan sungai bersih, dan sebelah kanan area permukiman warga.Tanaman-tanaman yang berada di pinggir jalan juga begitu dijaga oleh warga sekitar sehingga rapi dan tidak mengganggu pengguna jalan.
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Di mana gang bersih di Bandung yang mirip Jepang? Berada di sekitar Jalan Siliwangi Mengutip Instagram @jawabarat.banget, Jumat (6/10), lokasi tersebut berada di sekitar Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Mengapa suhu Bandung dingin di malam hari? “Karena tidak ada awan, maka di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan dilepaskan secara maksimal. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal,“ ujar Teguh dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (19/7).
Selain keberadaannya yang jarang diketahui, kawasan ini juga berbatasan langsung dengan Sungai Cikapundung yang airnya mengalir deras. Tempat tinggal warga dengan sungai tersebut bahkan hanya dibatasi dinding bangunan.
Namun demikian, warga masih menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Warga sekitar juga tidak merasa terganggu dengan sempitnya jalan menuju rumah-rumah mereka, dan berbatasan dengan sungai.
Seperti apa kondisi permukiman padat penduduk yang memiliki jalan selebar badan dan tidak terpapar sinar matahari? Berikut informasi selengkapnya.
Gambar: Youtube Walking Stories
Pintu Masuk Gang Menurun Tajam namun Kondisinya Rapi dan Bersih
Merujuk kanal Youtube Walking Stories, Jumat (8/3), pintu masuk menuju permukiman padat penduduk di tengah Kota Bandung ini kondisinya menurun tajam.
Namun yang menarik perhatian adalah kondisinya bersih dan rapi, sehingga terasa nyaman saat dilewati.
Jalanannya sudah diaspal dan dicor semen. Terlihat rumah-rumah warga juga bersih dan jauh dari kata kumuh. Banyak di antara pemilik rumah menanam tanaman hias di depan tempat tinggalnya, sehingga tampak hijau.
Tak Terpapar Sinar Matahari
Semakin masuk ke dalam, kondisi gang sudah semakin gelap. Ini karena tertutup tembok dan atap dari rumah-rumah permanen yang dibangun warga.
Banyaknya bangunan di sana, dengan kondisi atap yang menjulang membuat kawasan tersebut tak terpapar sinar matahari.
Karena cahaya yang masuk sedikit, maka warga di kawasan itu terpaksa tinggal dan bermasyarakat dengan kondisi yang gelap.
“Ini gang yang paling gelap, yang pernah dilalui. Padat sekali ya. Cahaya matahari nggak masuk,” kata pemilik video saat menyusuri gang sempit.
Pemandangannya Sungai Cikapundung
Di gang tersebut, terdapat beberapa titik untuk melihat Sungai Cikapundung yang mengalir deras di samping permukiman.
Saat itu, kondisi air sungai tidak terlalu deras dan arusnya masih cukup tenang. Sungai bisa dilihat dari halaman rumah warga dari atas ketinggian.
“Masuk ke gang di kampung sebelah selatan sungai. Sebagian gang sangat sempit dan gelap. Jarak antar rumah berdekatan,” tambah pemilik video.
Bisa Dilalui Sepeda Motor
Walau memiliki ukuran yang sangat sempit, yakni sekitar satu meter. Namun kondisinya masih bisa untuk dilalui sepeda motor.
Ini terlihat dari warga di sana yang banyak memarkirkan kendaraan roda dua di depan rumah mereka.
Warga sendiri biasanya memarkiran motor mereka di teras rumah, karena jalanan sudah sangat sempit.
Anak-anak Masih Bisa Bermain
Di permukiman padat ini, banyak ditemui anak-anak. Mereka masih bisa bermain dengan leluasa, layaknya di perkampungan lainnya.
Terlihat mereka tampak senang dan kompak saat bermain kelereng. Tak hanya itu, anak-anak juga membawa bola plastik untuk dimainkan.
Anak-anak sendiri terlihat bermain berkelompok, di tiap-tiap sudut dari salah satu gang permukiman padat Kota Bandung itu.
Tersedia Banyak Warung
Selayaknya perkampungan, di gang tersebut juga tak sulit mencari warung. Terlihat hampir tiap beberapa ratus meter, terdapat rumah yang membuka toko kecil-kecilan.
Mereka menjual berbagai kebutuhan, mulai dari sembako, makanan, minuman dan jajanan. Ini yang membuat anak-anak biasanya akan bermain di depan warung-warung itu sembari menikmati makanan atau es di plastik.
Di ujung gang, langsung terhubung ke Jalan Babakan Ciamis, yang lokasinya tak jauh dari kantor rumah dinas Gubernur Jawa Barat.