Kampung di Tasikmalaya Ini Bikin Betah, Posisinya di Tengah Sawah yang Dikelilingi Bukit Terasering Hijau
Kampung ini turut ditunjang dengan jalan beton yang membelah sawah dan estetik.
Punya cita-cita pindah ke desa setelah pensiun? Mungkin Kampung Cipancur, Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya ini bisa jadi pilihan. Kampung ini memiliki suguhan pemandangan hamparan sawah serta bukit terasering hijau yang bikin betah.
Posisinya yang berada di dataran tinggi juga membuat udara di sana terasa begitu sejuk. Belum lagi tata letak kampungnya juga unik, karena rumah-rumah yang dibangun ada di tengah-tengah petak sawah.
-
Di mana kampung unik di Tasikmalaya berada? Di Tasikmalaya, terdapat deretan permukiman warga yang memiliki pesona serupa yakni di Sukamekar, Mandalasari, Kecamatan Puspahiang.
-
Di mana desa indah di Cianjur ini berada? Wilayah itu disebut memiliki pemandangan yang tetap mengagumkan bak di Eropa dengan hamparan sawah dan pepohonan hijau yang tetap terjaga.
-
Apa yang membuat kampung unik di Tasikmalaya istimewa? Keunikan yang paling mencolok di sini adalah saat hujan, rumah-rumah warga tampak tidak terlihat.
-
Bagaimana suasana Desa Citengah? Mengutip Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, kawasan Desa Citengah memiliki suasana asri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa yang menjadikan Kampung Cikabuyutan indah? Kampung ini memiliki pemandangan yang benar-benar memanjakan mata. Hamparan sawah yang membentuk tangga menjadi ciri khas Kampung Cikabuyutan, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya.
-
Apa yang membuat Kampung Sukatinggal menawan? Pasalnya, lokasi ini memiliki pemandangan yang eksotis terutama setelah diguyur hujan. Terlihat area sawah hijau begitu memanjakan mata.
Jika kampung kebanyakan rumah warganya masih berjajar dan memenuhi lahan, di Cipancur tempat tinggal justru dibangun berjauhan sehingga menampilkan kesan rapi. Kampung ini turut ditunjang dengan jalan beton yang membelah sawah dan estetik.
Bagi yang ingin menghindari hiruk pikuk perkotaan yang padat nan bising, wilayah Puspahiang ini agaknya cocok untuk ditinggali. Yuk kenalan dengan pemandangan khasnya.
Kampung yang Berdiri di Tengah Sawah
Daya tarik utama dari kampung ini adalah letaknya yang berada di tengah-tengah area persawahan. Fenomena tersebut tentu sudah sulit dijumpai di wilayah perkotaan, karena terhimpit pembangunan.
Itulah mengapa, Kampung Cipancur, Desa Mandalasari, menjadi tempat yang menarik dikunjungi atau bahkan ditinggali, karena pemandangan uniknya. Rumah-rumah warga yang dibangun di atas sawah dengan letak yang berjauhan dan rapi, menghadirkan panorama yang nyaman dilihat.
“Pemandangannya masya Allah pisan ini mah, di Cipancur itu banyak rumah yang berada di tengah-tengah persawahan,” kata kreator vide di kanal Youtube Kuring Turunan Kidu, dilansir, Kamis (29/8).
Sepanjang Mata Terlihat Hamparan Sawah dan Bukit Terasering Hijau
Hal lain yang bikin salah fokus adalah hamparan sawah hijaunya yang belum lama ini memasuki masa tanam.
Sawah-sawah yang belum digarap itu kondisinya segar dan kehijauan, sehingga membuat musim kemarau di sana tidak terasa panas.
Belum lagi kebun-kebun pisang mini yang ditanam warga, juga bukit terasering yang ada makin menambah keindahan.
“Masya Allah, udara dari area persawahan ini masih terasa sejuk dan tidak ada polusi di sini,” tambah kreator video.
Banyak Rumah Panggung Khas Sunda
Daya tarik juga terlihat dari banyaknya rumah yang dibuat secara tradisional khas budaya Sunda. Rumah-rumah tersebut dibuat dengan gaya panggung dan hampir seluruh unsurnya menggunakan kayu.
Meski terlihat belum modern, namun paduan warna cat yang digunakan membuat bangunan milik warga itu justru elegan dan estetik.
“Masya Allah betah sekali di sini, dan di sini banyak rumah tradisional dan berjauhan sekali (di tengah-tengah sawah),” sebut pemilik channel Kuring Turunan Kidul itu.
Jalan Beton Mulus Membelah Sawah dengan Indah
Satu hal yang penting dari sebuah perkampungan adalah kehadiran jalan, namun tak perlu khawatir karena di sini kondisi jalannya baru saja dibeton.
Terlihat jalannya memanjang dan meliuk mengikuti pola sawah. Jalan seolah membelah area hijau, dan mempercantik tata ruang bangunan rumah di sana. Kondisinya yang mulus, mempermudah warga kampung untuk melakukan mobilitas di desa syahdu itu.
“Ini jalannya baru dibeton ya sahabat, benar-benar betah pisan. Rumah di tengah sawah, di pinggirnya ada jalan lagi,” tambahnya