Ada Kampung Unik di Tasikmalaya, saat Hujan Rumah-Rumah Warga Tidak Terlihat
Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
Ada Kampung Unik di Tasikmalaya, saat Hujan Rumah-Rumah Warga Tidak Terlihat
Warga Jawa Barat kini tak perlu jauh-jauh pergi ke Dieng untuk menikmati pesona perkampungan di dataran tinggi. Di Tasikmalaya, terdapat deretan permukiman warga yang memiliki pesona serupa yakni di Sukamekar, Mandalasari, Kecamatan Puspahiang.
Keunikan yang paling mencolok di sini adalah saat hujan, rumah-rumah warga tampak tidak terlihat. Pesona lokasi ini memang akan bisa dirasakan maksimal saat musim hujan, dengan suasana khas yang masih asri.
-
Apa yang unik dari rumah-rumah di kampung terisolir ini? Rumah-rumah di kampung itu hampir seluruhnya tersusun dari kayu jati. Mulai dari atap, dinding, penyangga, pintu, hingga lantai rumah terbuat dari kayu jati.
-
Mengapa Kampung Talas jadi unik? Kampung Talas ini benar-benar unik, dan menginspirasi tentunya.
-
Di mana lokasi kampung terisolir ini? Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.
-
Dimana letak kampung terpencil ini? Dusun Jurang Sempu yang berada di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
-
Kenapa Kampung di Tasikmalaya ini disebut Kampung Seribu Gua? Dalam tayangan di kanal YouTube FHR 21 Entertainment, dikatakan bahwa wilayah ini merupakan kampung seribu gua.
-
Dimana letak Kampung Gua di Tasikmalaya? Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat sebuah desa unik bernama Wangunsari.
Selain itu, perkampungan ini juga diklaim memiliki posisi tertinggi di wilayah tersebut sehingga fenomena saat turun hujan akan semakin memanjakan mata. Penasaran seperti apa kondisi kampung tersebut? Berikut informasinya.
Rumah-rumah Warga Tak Terlihat
Mengutip Youtube Jejak Kuring Channel, pemandangan unik di kampung tersebut kebetulan sedang muncul. Rumah-rumah di sana tampak tidak terlihat, karena tertutup kabut.
Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal. Hal itu yang kemudian membuat perkampungan warga tidak terlihat dengan jelas.
“Kalau di sini, pas sudah turun hujan itu rumah-rumah warga sampai tidak terlihat disebabkan oleh kabut,” kata kreator video, dikutip Merdeka.com, Rabu (26/6).
Kabutnya Sangat Tebal
Menurut sang kreator video, ketika hujan turun kabut di kampung tersebut memang sangat tebal. Akibatnya, pandangan hanya terlihat dari beberapa meter saja.
Posisi permukiman yang berada di atas bukit membuat kabut sangat tebal senantiasa turun, bahkan sejak pagi hari.
“Jadi memang saat hujan turun itu terlihat tidak ada rumah, padahal ada. Sekarang baru jam 8 pagi,” katanya lagi.
Suasananya Syahdu
Walau hanya terlihat rumah dan sawah dalam pandangan yang terbatas, namun panorama inilah yang membuat kampung tersebut menjadi unik.
Dalam pandangan jarak dekat, terlihat perkampungan dengan rumah yang berada di atas bukit dan dikelilingi area persawahan. Suasana kampung pun menjadi sangat syahdu.
“Ini ada rumah juga yang indah, karena dia langsung menghadap ke persawahan ya,” ujarnya.
Mirip di Dieng
Ditambahkan sang pembuat video, kombinasi antara dataran tinggi, pemandangan sawah, dan kabut putih yang tebal membuat kawasan tersebut mirip seperti di Dieng, Jawa Tengah.
Selama ini, Dieng memang dikenal sebagai wilayah dengan pemandangan syahdu terutama saat turun kabut. Hal ini yang kemudian turut terjadi di Kampung Sukamekar, Desa Mandalasari.
"Wah Beginilah Penampakan Kampung Tertinggi Di Lereng Pegunungan Jawab Barat, mirip Desa Dieng," tulis keterangan di video.
Foto: Youtube Jejak Kuring Channel