Kronologi Babinsa TNI Murka Usir Debt Collector yang Bikin Resah Warga Depok, Sempat Dibilang Pahlawan Kesiangan
Seorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Seorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok.
Kronologi Babinsa TNI Murka Usir Debt Collector yang Bikin Resah Warga Depok, Sempat Dibilang Pahlawan Kesiangan
Seorang anggota Babinsa dari Kodim 0508/Depok murka dan mengusir sekelompok debt collector karena membuat resah di perumahan Depok Mulya Tanah Baru, Depok. Aksinya pun viral dan panen pujian.
Dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @korem051wkt, Sertu Wawan Christiyanto, Babinsa 2 Kelurahan Tanah Baru, Koramil 02/Beji Kodim 0508 Depok itu terlibat debat sengit dengan para debt collector.
Dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Sertu Wawan Christiyanto pun menceritakan kronologi kejadian.
Peristiwa itu bermula saat enam orang debt collector mendatangi perumahan tersebut, Sabtu (29/6/2024) sekira pukul 10.00 WIB.
Awalnya situasi kondusif. Petugas keamanan perumahan mengizinkan dua orang debt collector masuk ke dalam perumahan untuk menemui salah satu warga dengan syarat meninggalkan KTP.
Namun, situasi menjadi tak kondusif karena empat orang lainnya memaksa ikut masuk. Petugas keamanan perumahan yang hanya berjumlah satu orang pun kelabakan.
Tak mau risiko terjadinya keributan, petugas keamanan perumahan tersebut langsung menghubungi Sertu Wawan Christiyanto yang saat itu berada di Kodim Depok.
"Waktu dihubungi (keamanan perumahan) saya lagi di kamar mandi di Kodim. Pas saya angkat minta tolong ada debt collector masuk komplek," katanya.
Sertu Wawan pun langsung menuju lokasi. Di lokasi, dia mengaku sempat berdebat sengit dengan para debt collector."Di lokasi sempat terjadi perdebatan antara kami dengan orang-orang yang diduga sebagai debt collector. Kami hanya meminta mereka untuk keluar dari area perumahan," kata Sertu Wawan.
Para debt collector pun semakin tak sopan. Selain bicara dengan nada tinggi, mereka juga sempat menuduh Sertu Wawan menjadi bekingan perumahan itu.
Sertu Wawan pun tak terima. Sebab, sebagai Babinsa TNI sudah menjadi tugasnya menjaga masyarakat. Dengan tegas dia mengusir para debt collector untuk pergi dari perumahan itu.
"Mereka tuduh saya backup, jadi pahlawan kesiangan. Saya kan aparat setempat," tegasnya.
Dia menyatakan, sebagai Babinsa TNI memiliki kewajiban menyelesaikan persoalan tersebut sesuai koridor hukum. Sebab, pihaknya tak menoleransi segala bentuk premanisme.
Dia tetap berada di lokasi. Benar saya, sekira pukul 12.00 WIB, para mata elang mencoba Kembali memasuki perumahan.
"Sekitar tiga orang balik lagi jam 12 WIB. Dia lihat motor saya. Pura-pura tanya saya. Kita bilang enggak ada masuk-masuk komplek. Silakan ke Polres atau Koramil terkait masalah tersebut (masalah dengan warga)," katanya.
Warga tersebut kemudian diberikan mobil expander untuk ganti rugi uangnya. Namun
ternyata mobil tersebut hasil kredit yang tak dibayar-bayar.
"Saya tanya unitnya ada enggak? Tanyakan ke pemilik awal lah. Ibu ini (warga) sudah lapor Polres. Silakan cek ke Polres," katanya menirukan percakapan dengan para debt collector.