Harga BBM Jenis Premium di Mamberamo Raya Dipatok Rp20.000 per Liter
Nasir, salah satu pedagang kios di Kasoneweja, Kabupaten Mamberamo Raya mengatakan, dia bersama para pedagang lainnya mendapat suplai BBM baik jenis premium, pertalite, minyak tanah dari Biak. Pasokan ini dibawa oleh pedagang dengan kapal.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertalite masih belum merata diseluruh wilayah Indonesia. Terbukti, harga kedua bahan bakar ini dijual seharga Rp20.000 per liter di Kabupaten Mamberamo Raya. Pasokan untuk daerah tersebut saat ini dikirim dari Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Nasir, salah satu pedagang kios di Kasoneweja, Kabupaten Mamberamo Raya mengatakan, dia bersama para pedagang lainnya mendapat suplai BBM baik jenis premium, pertalite, minyak tanah dari Biak. Pasokan ini dibawa oleh pedagang dengan kapal.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kapan harga BBM mengalami kenaikan paling drastis di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara. Namun, kebijakan tersebut menjadi blunder.
"saya bersama pedagang kios di sini kami mendapat suplai minyak dari Biak yang dijual oleh pedagang kapal," ujar Nasir kepada merdeka.com, Minggu (19/9).
Dia menyebutkan, harga BBM yang dia beli dari pedagang kapal seperti premium dan pertalite sebesar Rp15.000 per liter. Dengan demikian, dia menjualnya ke masyarakat seharga Rp20.000 per liter.
Sedangkan untuk minyak tanah dia beli dengan harga Rp10.000 per liter dan dijual ke masyarakat seharga Rp15.000. "saya beli premium dan pertalite perliternya Rp15.000 dari pedagang kapal, saya jual Rp20.000 per liter," katanya.
Disinggung mengenai apakah ada stok BBM subsidi dari pemerintah, Nasir mengataan hanya ada premium dan pertalite, sementara minyak tanah tidak. Pemerintah daerah juga membeli pasokan dari pedagang kapal, dan dijual kemasyarakat dengan harga Rp12.000 per liter.
Di lain hal, Nasir bercerita bahwa dia setiap tahunnya membayar fiskal sebesar Rp1.350.000 kepada pemerintah daerah, melalui Dinas Perindagkop Kabupaten Mamberamo Raya untuk menjalankan usaha kiosnya.
Baca juga:
Bos Pertamina: Penugasan Patra Niaga Salurkan Solar dan Premium Diatur Secara Hukum
Pertamina Sebar Diskon Harga BBM Sambur HUT RI, Cek Syarat dan Cara Dapatnya
Perlu Sosialisasi Masif untuk Terus Genjot Penggunaan BBM Ron Tinggi
Konsumsi BBM Ramah Lingkungan Tunjukkan Tren Peningkatan
CEK FAKTA: Disinformasi Pemerintah Menaikkan Harga BBM Secara Mendadak