Hippi Nilai Kehadiran Holding BUMN Ultra Mikro Naikkan Kelas UMKM
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI menyambut baik pembentukan Holding Ultra Mikro yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, dengan adanya lembaga keuangan baru ini dapat memberikan secercah harapan terhadap pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta menyambut baik pembentukan Holding Ultra Mikro yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, dengan adanya lembaga keuangan baru ini dapat memberikan secercah harapan terhadap pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, dengan adanya Holding Ultra Mikro ini secara otomatis akan mempercepat bangkitnya UMKM di masa pandemi. Sekaligus juga mempercepat UMKM naik kelas sebagaimana yang menjadi harapan bapak Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
-
Kapan UMi diluncurkan? Awal mula mitra UMi di-launching itu untuk menanggulangi merebaknya rentenir.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bantuan apa yang diberikan oleh Bupati Banyuwangi untuk para pelaku usaha ultra mikro? Bantuan WeNak ini diberikan kepada para pelaku usaha ultra mikro. Dengan bantuan sebesar sejuta rupiah, diharapkan bisa dipergunakan untuk meng-upgrade peralatan usahanya ataupun menambah modal dagangannya.
Menurutnya BRI, Pegadaian dan PNM akan saling melengkapi memberikan layanan keuangan yang terintegrasi untuk keberlanjutan pemberdayaan usaha ultra mikro. Sehingga UMKM di Indonesia dengan kekuatan mencapai 60 juta pelaku usaha dapat bangkit dan menggerakkan ekonomi dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Jika UMKM sudah mulai bergeliat tentu akan mampu menyediakan lapangan pekerjaan karena memang selama ini sektor UMKM menyerap hampir 97 persen dari dari total angkatan kerja, sisanya 3 persen dari sektor korporasi," kata dia kepada merdeka.com, Rabu (15/9).
Dia menambahkan, kehadiran lembaga ini juga sekaligus menjawab kesenjangan yang selama ini dirasakan pelaku UMKM yang sangat sulit mendapatkan pinjaman modal. Terlebih dengan persyaratan yang tidak mampu dipenuhi pelaku UMKM.
Oleh sebab itu, dia ingin kehadiran Holding Ultra Mikro ini agar segera disosialisasikan kepada seluruh pelaku UMKM di Indonesia dan menawarkan skema pinjaman modal yang ramah bagi UMKM baik dari sisi kemudahan, persyaratan, jumlah dan suku bunga yang terjangkau.
"Terlebih dalam kondisi pandemi ini,di kala Pemerintah sudah memperluas kelonggaran pasti banyak pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal, tentu Holding Ultra Mikro ini menjadi tumpuan bagi UMKM," jelasnya.
Usulan Pengusaha
Di samping itu, dalam perjalanan ke depan pengusaha juga mengusulkan agar Holding ini juga memiliki program peningkatan SDM pelaku UMKM dengan berbagai pelatihan yang dibutuhkan seperti pelatihan managemen pengelolaan usaha, pembukuan/pelaporan keuangan,strategi pemasaran, packaging/desain, pemanfaatan teknologi IT dan HAKI yang selama ini menjadi kelemahan UMKM.
"Termasuk memfasilitasi adanya Pekan Raya UMKM yang memamerkan berbagai produk UMKM dari seluruh Indonesia untuk dipromosikan kepada masyarakat luas dan mancanegara," ujarnya.
Terlebih Kementerian BUMN juga sudah membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memasok berbagai produknya kesemua BUMN melalui program Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PADi UMKM) sehingga lebih optimal mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja perusahaan-perusahaan plat merah pada UMKM.
"Dengan adanya pangsa pasar melalui plafon PADi UMKM dan permodalan melaui Holding UIltra Mikro akan mempercepat produktivitas pelaku UMKM untuk bangkit mewarnai aktivitas ekonomi Indonesia. UKM Bangkit Ekonomi Terungkit," tandasnya.
(mdk/bim)