Holding BUMN Baterai Kendaraan Listrik Berambisi Jadi Pemain Global
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, mengatakan bahwa holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.
Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki ambisi besar menjadi pemain yang diperhitungkan dalam industri baterai kendaraan listrik secara global pada 2025. Empat BUMN tersebut tergabung dalam Indonesia Battery Holding (IBH), yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Industri Electric Vehicle Battery (EV Battery), Agus Tjahajana, mengatakan bahwa holding BUMN tersebut berambisi menjadi pemain global material hulu baterai dengan nikel sulfat pada 2025.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
"Kita berambisi menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50 ribu hingga 100 ribu ton untuk melayani ekspor global dan permintaan lokal," kata Agus dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Senin (1/2).
Ambisi lain pada 2025 yaitu menjadi pemain global material antara (katoda) baterai dengan target produksi prekursor sampai dengan katoda sebesar 120 ribu sampai 240 ribu ton per tahun untuk ekspor dan di industri lokal.
Selain itu juga berambisi menjadi pemain hilir regional serta domestik di industri baterai dan kendaraan listrik.
"Menjadi pusat manufaktur kendaraan berbasis EV (kendaraan listrik) di Asia Tenggara," tutur Agus.
Strategi Merealisasikan
Untuk merealisasikannya, BUMN sedang melakukan penjajakan calon mitra atau investor. Kriterianya termasuk memiliki jejak global dalam industri baterai kendaraan listrik, memiliki rencana untuk melakukan ekspansi bisnis, memiliki kekuatan finansial dan investasi di bidang baterai, serta memiliki reputasi merek yang baik dan memiliki hubungan dengan perusahaan Original Equipment Manufacturer (OEM).
"Dari proses penjajakan calon mitra untuk gelombang I, terdapat tujuh grup perusahaan sesuai kriteria termasuk LG, Samsung, dan Tesla," jelas Agus.
Potensi dampak GDP bila Indonesia menjadi pemain global baterai kendaraan listrik mencapai USD 26 miliar pada 2030. Selain itu, penyerapan tenaga kerja diproyeksikan akan ada sekira 23.500 orang dari pengembangan industri baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir, dengan peningkatan neraca perdagangan sekitar USD 9 juta.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)