IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global, Ini Respons Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia tetap akan berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai target yang ditetapkan. Saat ini berbagai perbaikan pendorong pertumbuhan telah dilakukan, didukung oleh kondisi domestik yang kian positif.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun 2020 mendatang. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya sebesar 3,2 persen lebih rendah dari prediksi April lalu yang sebesar 3,3 persen dan 2020 mencapai 3,5 persen atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 3,6 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia tetap akan berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai target yang ditetapkan. Saat ini berbagai perbaikan pendorong pertumbuhan telah dilakukan, didukung oleh kondisi domestik yang kian positif.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Growth diupayakan untuk dijaga terutama momentum pada semester II ini. Dengan berbagai perbaikan, terutama environment interest-nya sudah mulai agak rilis, kemudian stabilitas politik lebih settel," ujar Sri Mulyani di Menara Astra, Jakarta, Kamis (25/7).
Sri Mulyani berharap faktor domestik terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dibanding semester I atau bahkan tahun lalu. Pemerintah akan terus memantau pergerakan konsumsi dan belanja pemerintahan agar sesuai target.
"Kita berharap domestik faktor memberikan kontribusi positif dibandingkan semester I atau pada 2018 semester terakhir. Kalau faktor-faktor yang mendistribusikan ya, kita akan terus pantau dari konsumsi belanja pemerintah semua tetap positif," jelasnya.
"Investasi yang barang kali perlu untuk dipacu lebih tinggi karena menunjukkan adanya sedikit pelemahan dibanding kuartal terakhir tahun lalu. Jadi kita lihat semuanya dan ekspor masih kita anggap sebagai tantangan yang cukup besar dengan ketidakpastian global," tandasnya.
Baca juga:
Menko Darmin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Masih 5 Persen di 2019
Pertumbuhan Ekonomi Dalam RPJMN 2020-2024 Ditarget Capai 6 Persen
Semester I-2019, OJK Catat PMI Manufaktur dan Ekspor RI Masih Melambat
Bos Bapenas Beberkan Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi RI
Menteri Bambang Cerita Masa-masa Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 7,5 Persen
Di CFO Club, Menteri Bambang Ingatkan Waktu RI Jadi Negara Maju Cuma 20 Tahun