IMF turunkan proyeksi pertumbuhan 2018 RI, BI fokus jaga tingkat konsumsi
Dody menjelaskan bahwa revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut merupakan dampak dari ketidakpastian ekonomi global yang sedang terjadi saat ini. IMF pun memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan berada di 3,7 persen hingga akhir 2018.
International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,1 persen. Angka ini berubah dari proyeksi IMF sebelumnya, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di patok di level 5,3 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo, mengatakan Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif, didukung oleh keadaan fundamental domestik yang kuat, terutama sisi konsumsi.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Kita masih positif. Kita harus yakinkan, saya termasuk optimis domestik demandnya masih kuat. 54 persen pertumbuhan kita berasal dari konsumsi kalau konsumsi bisa dijaga di atas 5 persen, itu sebenarnya masih menjaga ekonomi kita tumbuh di kisaran 5 persen," kata dia, di lokasi IMF-World Bank Annual Meeting, Bali, Selasa (9/10).
Dia menjelaskan upaya yang harus dilakukan adalah memperkuat bauran kebijakan antara Bank Indonesia dan pemerintah. BI akan terus menjalankan kebijakan makroprudensial dilakukan agar risiko sistemiknya tetap terjaga.
Oleh karena itu, BI melonggarkan loan to value (LTV) karena melihat risiko sistemik yang berasal dari sektor properti dan kendaraan masih tetap terjaga dan BI tetap melonggarkan. "Yang penting bagaimana kita mix kebijakan dengan pemerintah. Bank sentral di manapun di dunia lebih mengelola kebijakan dari sisi permintaan," imbuh dia.
Dody menjelaskan bahwa revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut merupakan dampak dari ketidakpastian ekonomi global yang sedang terjadi saat ini.
"Ya kalau itu memang beberapa statement kita juga sama. Kalau lihat global ada pertumbuhan yang yang tidak sama. Ada growth diferential satu negara versus the rest of the world. Kalau dulu hanya dikatakan negara dengan fundamental lemah yang pertumbuhannya melambat, tapi ternyata hampir semua termasuk negara negara maju di Eropa dan Asia juga," jelas dia.
Kondisi global inilah yang melatarbelakangi revisi yang dilakukan IMF. Untuk diketahui, IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2019, dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen. IMF pun memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan berada di 3,7 persen hingga akhir 2018.
"Artinya memang globalnya begitu. Ada tekanan ke bawah sehingga kecenderungan itu mempengaruhi perdagangan dunia, pengaruh ke harga komoditas, demand sidenya akan turun, kepada negara emerging (termasuk Indonesia) saya rasa juga terkena," tandasnya.
Baca juga:
IMF proyeksi ekonomi dunia tumbuh stagnan, ini tanggapan Sri Mulyani
Pendapatan tenaga kerja turun, IMF prediksi ekonomi dunia hanya tumbuh 3,7 persen
Pengusaha nilai pembangunan infrastruktur RI dorong pertumbuhan ekonomi
Menteri Sri Mulyani: Kemiskinan dan inflasi saat ini terendah sepanjang sejarah
PGN pacu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dengan integrasi gas bumi
Pemerintah diminta manfaatkan ekonomi digital genjot pertumbuhan
Strategi pemerintah bangkitkan ekonomi Sulawesi Tengah