Indonesia banjir pujian di pertemuan IMF-World Bank
Mulai dari IMF, Bank Dunia hingga Sekjen PBB memuji Indonesia. Mulai dari perekonomian hingga cara Indonesia mengatasi bencana.
Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 yang digelar di Nusa Dua, Bali memasuki puncak acaranya pada Kamis (11/10). Hal ini ditandai dengan dibukanya pertemuan tahunan ini oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pembukaan acara pukul 09.00 WIB. Selain Jokowi, sejumlah menteri juga mendampingi seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaririman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan menteri lainnya.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Kapan Ira Wibowo merayakan ulang tahunnya? Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh aktris senior Ira Wibowo. Kakak kandung Ari Wibowo ini genap berusia 56 tahun pada Rabu (20/12).
-
Kapan Irfan Bachdim merayakan ulang tahunnya? Irfan Bachdim Rayakan Ulang Tahun, Jennifer Bachdim Unggah Momen Ciuman Mesra Happy birthday, Irfan Bachdim! Pesepakbola tampan yang juga suami dari Jennifer Bachdim ini baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-36 pada Minggu (11/8) lalu.
"Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, kemarin.
Setelah itu, Presiden bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pertemuan tahunan (Annual Leaders Retreat).
Beberapa aganda lainnya dihadiri Kepala Negara adalah membuka seminar dan menghadiri forum investasi. Pada malam harinya, Jokowi menghadiri ASEAN Leaders Gathering (ALG) yang dilanjutkan dengan makan malam bersama para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara tersebut.
Di sela-sela agenda tersebut, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara dan pimpinan lembaga internasional yang hadir.
Dalam acara pertemuan IMF-World Bank ini, Indonesia dipuji dalam banyak hal. Dari pertumbuhan ekonomi hingga penanganan bencana. Berikut rinciannya:
Bank Dunia puji ekonomi RI
Bank Dunia (World Bank) menilai Indonesia menjadi salah satu negara yang kuat dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia yang tengah berkembang saat ini. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia dalam melewati berbagai krisis ekonomi yang telah terjadi.
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, mengatakan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat dan membuat kemajuan signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan.
Dia mencatat, PDB per kapita Indonesia telah meningkat dari USD 785 pada 2000 menjadi lebih dari USD 3.800 pada 2017. Selain itu, tingkat kemiskinan di Indonesia telah berkurang hampir setengahnya, dari 19,1 persen pada 2000 menjadi 9,8 persen saat ini.
"Ini adalah kemajuan yang mengesankan, dan kami yakin negara ini dapat melanjutkan pertumbuhan ekonomi ini di tengah gejolak ekonomi yang terjadi baru-baru ini," ujar Kim di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Apa yang telah dilakukan Indonesia, menurutnya, sudah sesuai dengan misi kemajuan ekonomi dunia di masa yang akan datang. Pemerintah dan sejumlah otoritas keuangan dinilai telah harmonis dalam membuat sebuah kebijakan.
"Dengan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan ini, Indonesia sekali lagi menunjukkan kepada dunia bahwa itu adalah negara yang kuat, tangguh, dan punya mimpi," tambah dia.
Namun begitu, Kim mengakui bahwa Indonesia menjadi sebuah negara yang rawan akan bencana alam. Untuk itu, dirinya menyatakan komitmennya untuk berada bersama Indonesia dalam mengurangi dampak bencana alam dan bagaimana penanganan pemulihan ekonominya.
"Dan pertemuan ini sebagai bukti jelas bahwa komunitas internasional berdiri bersama rakyat Indonesia di masa sulit ini," pungkasnya.
IMF puji ekonomi Indonesia
Direktur Pelaksana International Monetery Fund (IMF), Christine Lagarde mengapresiasi peningkatan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Dalam pandangan dia, Indonesia dapat menjaga ketahanan ekonomi di tengah ancaman perekonomian global.
"Untuk Indonesia, ada peningkatan signifikan, dan skor untuk Indonesia, excellent (luar biasa)," kata dia dalam Konferensi Pers, di Bali International Convention Center BICC, Kamis (11/10).
Menurut dia, beberapa indikator perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja positif. Misalnya, pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) hingga dua kali lipat, turunnya angka kemiskinan, serta inflasi yang terkontrol.
"Anda lihat PDB naik lebih dari dua kali lipat, kemiskinan turun, inflasi terkontrol. Nilai tukar yang terdepresiasi begitu juga mata uang lainnya, Australia, Selandia Baru dengan kisaran serupa," jelas dia.
Prestasi Indonesia yang lain adalah solidnya sektor perbankan dan porsi utang terhadap PDB yang masih terjaga.
"Ini adalah track record yang sangat baim. Ada apresiasi dari kebijakan dan kedisiplinan yang baik dan keinginan untuk mendorong ekonomi," tandasnya.
Indonesia dipuji tangani bencana
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres. Pertemuan berlangsung di Ruang Balai Citra, Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis, 11 Oktober 2018.
Tiba sekira pukul 08.25 WITA di lobi Hotel Laguna, Sekjen PBB yang juga mantan Perdana Menteri Portugal itu tampak mengenakan batik lengan panjang dan disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selanjutnya Presiden Joko Widodo bersama Antonio Guterres melakukan pembahasan sejumlah hal termasuk di antaranya ialah mengenai bencana gempa di Sulawesi Tengah dan perdamaian Palestina.
Memberikan keterangan selepas pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa Sekjen PBB menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok. Dirinya juga memuji respons pemerintah dalam melakukan penanganan cepat pascakejadian itu.
"Sekjen PBB mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu yang singkat. Beliau mengatakan selalu tidak mudah kita bekerja pada saat situasi emergency seperti itu," ujar Retno di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Terkait dengan perdamaian dunia yang juga menjadi pembicaraan kedua pihak, Sekjen PBB mengapresiasi posisi Indonesia terhadap upaya perdamaian di Palestina. Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai mitra vital bagi PBB dalam menciptakan perdamaian dunia. Indonesia diketahui sebagai negara kontributor terbesar terhadap pengiriman pasukan perdamaian PBB.
"Indonesia memiliki kekuatan dan keinginan untuk aktif di dalam upaya menciptakan perdamaian dan kesejahteraan dunia. Jadi kemitraan Indonesia dan PBB dinilai oleh Sekjen PBB sangat excellent" ucapnya.
Adapun terhadap upaya diplomasi Indonesia yang dilakukan guna menangani permasalahan di Rakhine State, Myanmar, Sekjen PBB menilai bahwa Indonesia merupakan negara yang tepat untuk melakukan penanganan dengan cara-cara yang sesuai sehingga dapat tetap berkontribusi di tengah situasi yang sulit.
"Sekjen PBB mengatakan bahwa cara Indonesia mendekati isu tersebut dinilai pas sehingga Indonesia dapat memberikan kontribusi walaupun situasinya tidak mudah. Kemajuan (penanganan) juga masih terus didorong, tetapi Indonesia diyakini dapat terus berkontribusi dalam upaya menyelesaikan situasi di Rakhine State," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan bilateral itu, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
(mdk/idr)