Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
Industri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Industri makanan dan minuman pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 5,35 persen.
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
Industri makan dan minum atau food and beverage (F&B) berkontribusi penting dalam perekonomian secara nasional di luar non-migas. Pada kuartal pertama 2023, industri ini tumbuh di angka 5,35 persen secara nasional.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, industri F&B memberikan nilai positif pada neraca perdagangan mencapai nilai USD11,48 miliar. Industri ini sendiri berada pada posisi ketiga investasi yang paling menarik di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp19,6 triliun mampu menyerap 5,7 juta tenaga kerja.
- Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan
- Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023
- Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
- Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral
Industri makanan dan minuman merupakan subsektor yang berkontribusi terbesar yang berkontribusi pada PDB nasional. Pada periode Januari-Juni 2023, neraca perdagangan makanan dan minuman Indonesia mencapai USD 11,84 miliar.
Oleh karena itu, industri makanan dan minuman harus terus dikembangkan dengan membuka pasar-pasar baru sehingga neraca perdagangannya semakin tumbuh.
Lebih lanjut, industri makanan dan minuman juga dinilai sebagai subsektor yang strategis dan bisa menjadi sebuah investasi yang menarik bagi negara lain.
Melihat potensi ini, anak usaha perusahaan BUMN, PT Krakatau Sarana Properti (KSP) untuk mendorong industri F&B di wilayah Banten yakni dengan rebranding dan renovasi Resto Banten Bistro menjadi The Kaibon. Langkah ini sekaligus melestrikan budaya Banten, mengingat The Kaibon merupakan nama dari salah satu keraton yang ada di Kota Serang, Banten.
Direktur Utama PT KSP Iip Arief Budiman mengatakan, nama Kaibon sendiri berasal dari kata ka-ibu-an, yang memang pada dahulu kala keraton kaibon sendiri merupakan tempat tinggal yang di peruntukan bagi ibunda Sultan Syafiudin "keibuan." Ini adalah sebuah istilah yang menggambarkan rasa kasih sayang seorang anak terhadap ibundanya.
"Di balik nama ini, tersembunyi makna yang mendalam, yang memandu konsep dan rasa di dalam Restaurant kami,. Hadirnya The Kaibon kami harapkan juga memberikan kontribusi tidak hanya dari sisi bisnis KSP semata, namun juga mengangkat pariwisata Kota Cilegon dengan adanya tempat kuliner yang bertemakan Budaya Keraton Banten," kata Iip Arief Budiman.