Ini 45 Perusahaan Fintech Yang Sudah Mendaftar di Bank Indonesia
Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan aturan mengenai kewajiban pendaftaran di BI bagi Penyelenggara Teknologi Finansial (fintech) yang melakukan kegiatan sistem pembayaran. Aturan tersebut tertuang dalam PBI No.19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.
Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan aturan mengenai kewajiban pendaftaran di BI bagi Penyelenggara Teknologi Finansial (fintech) yang melakukan kegiatan sistem pembayaran. Aturan tersebut tertuang dalam PBI No.19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial.
BI melihat, perkembangan fintech di satu sisi terbukti membawa manfaat bagi konsumen, pelaku usaha, maupun perekonomian nasional. Namun di sisi lain memiliki potensi risiko yang apabila tidak dimitigasi secara baik dapat mengganggu sistem keuangan. Atas dasar hal tersebut Bank Indonesia mengatur mengenai kewajiban pendaftaran.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
Sesuai dengan Pasal 9 PBI No.19/12/PBI/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial dan Pasal 8 ayat (1) PADG No.19/15/PADG/2017 tentang Tata Cara Pendaftaran, Penyampaian Informasi dan Pemantauan Penyelenggaraan Teknologi Finansial, Bank Indonesia mengumumkan Penyelenggara Teknologi Finansial yang telah terdaftar di Bank Indonesia.
Berikut ini adalah Penyelenggara fintech yang telah melakukan pendaftaran, seperti dikutip dari daftar yang telah dikeluarkan oleh BI, Senin (10/12).
1. Cashlez Mpos (PT Cashlez Worldwide Indonesia)-Sistem Pembayaran
2. Pay by QR (PT Dimo Pay Indonesia) - Sistem Pembayaran
3. Bayarind Payment Gateway (PT Sprint Asia Technology)-Sistem Pembayaran
4. Toko Pandai (PT Toko Pandai Nusantara)-Sistem Pembayaran
5. YoOk Pay (PT Moneta Digital Internasional)-Sistem Pembayaran
6. Halomoney (PT Money Guru Indonesia)-Pendukung Pasar
7. Duithape (PT Virtual Online Exchange)-Sistem Pembayaran
8. Saldomu (PT Mitra Pembayaran Elektronik)-Sistem Pembayaran
9. Disitu (PT Gapura Data Kreasi-Pendukung Pasar
10. PajakPay (PT Achilles Financial Systems)-Penyelenggara Penunjang
11. Wallezz (PT Wallezz Finansial Teknologi)-Sistem Pembayaran
12. Lead Generation, Credit Scoring Check, Loan Market Place (PT Trusting Social Indonesia)-Pendukung Pasar
13. Netzme (PT Netzme Kreasi Indonesia)-Sistem Pembayaran
14. Mareco-Pay (PT Mareco Prima Mandiri)-Sistem Pembayaran
15. iPaymu (PT Inti Prima Mandiri Utama)-Sistem Pembayaran
16. Kanten (KT-Pay) (PT Aplikasi Solusi Data Indonesia)-Sistem Pembayaran
17. PrivyID (PT Privy Identitas Digital)-Penyelenggara Penunjang
18. Emvazo (PT Monokrom Digital Teknologi)-Sistem Pembayaran
19. OttoPay (PT Reksa Transaksi Sukses Makmur)-Sistem Pembayaran
20. SatuBon (PT Indo Sukses Mandiri)-Sistem Pembayaran
21. OttoCash (PT Transaksi Artha Gemilang)-Sistem Pembayaran
22. Paprika (PT Paprika Multi Media)-Sistem Pembayaran
23. Celengan.ID (PT Celengan Inovasi Keuangan)-Sistem Pembayaran
24. Danaxtra.com (PT Synergys Lima)-Pendukung Pasar
25. Jaringaan IDN & Sistem IDN (PT Infra Digital Nusantara)-Sistem Pembayaran
26. Davestpay (PT Hensel Davest Indonesia)-Sistem Pembayaran
27. Cermati.com (PT Dwi Cermat Indonesia)-Pendukung Pasar
28. EstaKios (PT Esta Digital Niaga)-Sistem Pembayaran
29. Infinitium Mobile Secure, Bank Payment Gateway, dan Infinitium Mobile eXperience (PT Infinitium Solutions)-Penyelenggara Penunjang
30. Kreditgogo.com (PT Kredit Gogo Informatika)-Pendukung Pasar
31. Tupai (PT Mitra Pajakku)-Sistem Pembayaran
32. SwipePay (PT First Payment Indonesia)-Sistem Pembayaran
33. Member Card Management System (MCMS) (PT Prima Vista Solusi)-Sistem Pembayaran
34. Easylife.id (PT Tujuh Insan Solusindo)-Pendukung Pasar
35. Pampasy (PT PAM Digital Teknologi)-Sistem Pembayaran
36. Bank as a Service (BaaS) (T Matchmove Indonesia)-Sistem Pembayaran
37. Sikatabis.com (PT Sikatabis Media)-Pendukung Pasar
38. Paper.Id (PT Pakar Digital Global)-Sistem Pembayaran
39. Midtrans (PT Midtrans)-Sistem Pembayaran
40. Rumah Sahabat Desa (PT Danarta Saudara Sejahtera)-Sistem Pembayaran
41. NiX (PT Nickel Finansial Indonesia)-Sistem Pembayaran
42. Oy! Bayar (PT Dompet Harapan Bangsa)-Sistem Pembayaran
43. Brankas (PT Brankas Teknologi Indonesia)-Sistem Pembayaran
44. Ayopop (PT Ayopop Teknologi Indonesia)-Sistem Pembayaran
45. Xfers (PT Xfers Indonesia Teknologi)-Sistem Pembayaran.
Baca juga:
LBH Jakarta: Ada Nasabah Aplikasi Pinjaman Online Alami Ancaman dan Pelecehan Seksual
LBH Jakarta Desak OJK Tuntaskan Masalah 1.330 Korban Pinjaman Online
Indo Fin Tek Temukan Pemalsuan Platform Modus Baru
Fintech Amartha Ungkap Alasan Pilih Salurkan Pinjaman di Pedesaan
Tanda Tangan Digital Diklaim Lebih Aman, Ini Sebabnya